DM1.CO.ID, BOALEMO: SMKN 1 Boalemo menandai satu dekade penerapan transformasi digital pendidikan melalui program paperless school yang terintegrasi penuh dengan aplikasi Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS).
Sejak diluncurkan pada 2015, sekolah ini telah menjadi pionir di Provinsi Gorontalo dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi administrasi, transparansi, serta keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran.
Melalui pemanfaatan JIBAS, SMKN 1 Boalemo kini mengelola hampir seluruh aktivitas sekolah secara digital, mulai dari absensi berbasis sidik jari, pelaporan nilai, hingga distribusi materi pembelajaran dan komunikasi antarguru, siswa, dan orang tua.
Sistem ini telah terkoneksi langsung dengan akun masing-masing wali murid, sehingga mereka dapat memantau perkembangan akademik dan kehadiran anak mereka secara real-time.
“Kami berkomitmen menjadikan sekolah ini sebagai pusat pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan JIBAS, kami berhasil memangkas penggunaan kertas hingga 85 persen dan mempercepat proses pelaporan serta pengambilan keputusan,” ujar H. Abdul Azis J. Djakatara, M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Boalemo, belum lama ini.
Transformasi ini, menurut Abdul Azis, juga memberikan dampak positif terhadap kedisiplinan siswa. Sistem absensi sidik jari yang terhubung langsung melalui handphone orang tua membuat kehadiran siswa lebih terkontrol. Guru pun lebih mudah mengakses data riwayat kehadiran dan nilai siswa hanya dalam beberapa klik.
Abdul Azis menyebutkan. Pemerintah Provinsi Gorontalo mengapresiasi pencapaian ini dan menjadikan SMKN 1 Boalemo sebagai model replikasi digitalisasi sekolah di wilayah lain. “Digitalisasi adalah keniscayaan. SMKN 1 Boalemo menunjukkan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk memperkuat mutu pendidikan,” katanya.
Dengan semangat inovasi yang terus dijaga, lanjut Abdul Azis, SMKN 1 Boalemo kini melangkah ke fase berikutnya, yakni integrasi kecerdasan buatan untuk analisis performa siswa serta pengembangan platform e-learning berbasis kompetensi kejuruan.
Abdul Azis mengungkapkan, transformasi digital yang dimulai satu dekade lalu kini bukan hanya menjadi sistem, tetapi budaya baru dalam ekosistem pendidikan di SMKN 1 Boalemo menuju pendidikan yang inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi. (adv-kab/dm1)