DM1.CO.ID, JAKARTA: Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, diminta oleh adik kandungnya sendiri, yakni Rachmawati Soekarnoputri agar tidak lagi memerintahkan kader PDI-P untuk melindungi sosok tersangka penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain meminta untuk berhenti melindungi Ahok, Rachmawati Soekarnoputri secara tegas juga meminta kepada Megawati untuk tidak lagi menggadaikan Indonesia demi kepentingan imperialis asing, Amerika Serikat dan China.
Rachmawati Soekarnoputri pun mengingatkan, bahwa situasi Indonesia yang tiba-tiba “menjelma” sangat genting seperti saat ini, adalah karena berawal dari keputusan Megawati melalui PDIP yang mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden lewat Pilpres 2014.
Padahal, menurut Rachmawati Soekarnoputri, Jokowi adalah hanya sosok pesuruh partai yang sangat buta dengan ajaran Bung Karno.
“Sudah tersanderakah Mega dengan kilauan mahar yang konon dia terima sejak jelang Pilpres 2014? Dia bilang menahan haus kekuasaan 10 tahun sehingga dia majukan pesuruh partai yang sama sekali buta ajaran Bung Karno,” tegas Mbak Rachma, sapaan akrab Rachmawati Soekarnoputri.
Mbak Rachma pun mengaku geram terhadap Jokowi dan juga Megawati Soekarnoputri yang saat ini sangat jelas hanya ingin menghancurkan nilai-nilai ajaran Trisakti.
Bahkan menurut pendiri yayasan Bung Karno itu, nawacita dan revolusi mental hanya slogan abal-abal. Tak hanya itu Rachma pun menegaskan, Megawati memang anak biologis Soekarno namun saat ini ia bukan anak ideologis Soekarno karena membiarkan negara dikuasai oleh asing.
Olehnya itu, Mbak Rachma menegaskan kepada Megawati agar tidak lagi “menjual-jual” nama besar ayahnya, Soekarno. Membawa-bawa nama besar Soekarno dalam setiap agenda politiknya, seolah-olah yang dilakukannya sekarang adalah ajaran Soekarno. Padahal sejatinya, malah membunuh ide-ide dan nilai-nilai luhur perjuangan Soekarno sendiri.
