DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Rencana pelaksanaan Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Kolaka Timur, sampai saat ini masih simpang siur. Empat Partai Politik (Parpol) pengusung masih tampak berdiam diri. Gerindra yang bakal memulai langkah pengajuan figur Cawabup, sampai dengan detik ini juga belum terlaksana.
Sikap yang dipertontonkan oleh para parpol pengusung saat ini sangat “terkesan” kurang peduli dengan harapan masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), yang sangat menghendaki lahirnya kepala daerah yang definitif.
Tak hanya itu, para Parpol pengusung seolah dan sepertinya enggan membantu menyukseskan salah satu tugas Penjabat Bupati, yakni mempercepat pengisian kekosongan posisi wakil bupati. Dan amanat ini sebetulnya pernah ditegaskan oleh Ali Mazi selaku Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) saat melantik Andi Merya Nur menjadi Bupati Koltim pada pertengahan Juni 2021 yang lalu.
Dan meski sudah ada 3 (dari empat) Parpol pengusung yang mengaku sudah mengantongi surat rekomendasi nama calon Wabup, namun sampai saat ini 3 Parpol (Gerindra, PDI-P dan Demokrat) tersebut belum juga segera memasukkan rekomendasi itu ke Panitia Pemilihan (Panlih) Pilwabup maupun kepada Pj Bupati Koltim, Sulwan Aboenawas.
Dalam wawancara cegat yang dilakukan oleh awak media, Sulwan mengaku, bahwa hingga saat ini belum ada satu pun partai pengusung yang memasukkan surat rekomendasi Cawabup kepadanya.
Dan terkait hal itu, Sulwan hanya mengarahkan awak media untuk melakukan koordinasi kepada pihak DPRD Koltim. “Kalau masalah pemilihan wakil bupati, silakan koordinasi di DPRD, karena partai pengusung yang akan mengajukan,” ucap singkat Sulwan usai membuka kegiatan orientasi CPNS Koltim formasi tahun 2021, di Aula Pemda Koltim, Senin (21/3/2022).
Meski enggan berkomentar lebih jauh, namun Sulwan mengaku bahwa dirinya hanya ikut prosedur dan menunggu proses selanjutnya. “Tergantung partai pengusung. Saya kan menunggu saja,” kata Sulwan seraya buru-buru masuk ke dalam mobil dinasnya. (rul/dm1)