DM1.CO.ID, GORONTALO: Kamis dini hari atau jelang salat Subuh (3/3/2022) sekitar pukul 04.30 WITA, Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Dr.H. Indra Yasin, SH, MH, menghembuskan nafas terakhir.
Kabar wafatnya orang nomor satu di daerah terbungsu di Provinsi Gorontalo ini langsung tersebar luas Kamis pagi-pagi tadi di sejumlah media sosial seperti Facebook, Instagram dan juga Twitter. Sehingga membuat para netizen di daerah inipun langsung menyatakan belasungkawa atas meninggalnya sosok pemimpin yang dikenal ramah dan sopan tersebut.
Informasi yang dihimpun redaksi DM1 menyebutkan, Indra Yasin mendadak wafat, hanya berselang sekitar 15 menit setelah batuk sekali langsung tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
“Bapak (almarhum Indra Yasin) sekitar pukul 04.15 WITA sempat batuk sekali, setelah itu tak lama kemudian sekitar pukul 04.30 WITA sudah tak bergerak dan tak bernafas lagi,” tutur Nasir Madjid, menantu almarhum Indra Yasin, saat dihubungi DM1 via telepon seluler, Kamis pagi (3/3/2022).
Nasir mengatakan, Indra Yasin wafat di rumah pribadi dan hanya ditemani oleh sang istri dan seorang anak, serta seorang pembantu. “Saya tidak berada di rumah pribadi, saya tinggal di rumah terpisah di tempat lain. Tapi menurut ibu (istri almarhum) saat batuk tidak terpikirkan untuk harus dilarikan ke rumah sakit, karena hanya sekali batuk dan tidak terdengar parah,” cerita Nasir.
Meski begitu, Nasir mengungkapkan, sekitar 3 hari yang lalu atau tepatnya Senin (28/2/2022), almarhum sempat ke dokter praktik untuk memeriksakan kesehatannya. “Tapi saya belum tahu hasil diagnosis atau keterangan dari dokter praktik tersebut seputar sakit yang diderita oleh Bapak,” ujar Nasir.
Nasir yang saat ini juga duduk sebagai salah seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini mengaku, tak ada firasat aneh-aneh yang dirasakan oleh pihak keluarga, bahkan tak ada samasekali tanda-tanda atau gejala mendekati ajal yang diperlihatkan oleh almarhum Indra Yasin. “Seperti biasa, Bapak terbiasa kelihatan lelah setelah bekerja, dan tebiasa batuk sesekali,” kata Nasir.
Saat ini, lanjut Nasir, para keluarga serta kerabat sudah tampak berdatangan dan memadati rumah duka di Jalan Pangeran Hidayat (Jalan Dua Susun/JDS) Kota Gorontalo, untuk melayat sekaligus memberi penghormatan terakhir kepada Indra Yasin yang wafat di usia 67 tahun 8 bulan 3 hari itu.
Berikut ini sekilas bio-data almarhum Indra Yasin:
1. Nama: Dr.H. Indra Yasin, SH, MH
2. Tempat/tanggal lahir: Gorontalo, 28 Juni 1954 (Dibesarkan di Kecamatan Atinggola)
3. Nama Istri: Dr. Dra. Hj. Reni Hiola, M.Kes
4. Nama Anak: Serlin Yasin, Sriyanti Yasin, Rasmin Yasin, Nasir Madjid (menantu)
5. Riwayat Pendidikan: SDN II Imana (1967); SMPN Kwandang (1970); SPGN II Gorontalo (1973); S1 Unhas Makassar (1981); S2 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar (2007); S3 UMI Makassar.
6. Riwayat Pekerjaan: Guru SMA Tri Dharma (1981); Dosen IKIP Gorontalo (1981); Dosen IAIN Gorontalo (1982); Departemen Penerangan Gorontalo (1983); Humas Setda Kabupaten Gorontalo (1986); Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Gorontalo (2001); Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Gorontalo (2004); Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara (2007-2013); Wakil Bupati Gorontalo Utara (2008-2013); Bupati Gorontalo Utara (2012-2013); Bupati Gorontalo Utara (2013-2018); Bupati Gorontalo Utara (2018-wafat).
7. Riwayat Organisasi: Sekretaris OSIS SPGN II (1972); Wasek Senat Fakultas Hukum Unhas (1977); HMI FH-Unhas (1974); HMPMIG Makassar (1974); DPD II KNPI Kabupaten Gorontalo (1986); DPD II AMPI Kabupaten Gorontalo (1986).
8. Riwayat Kader Partai Politik: Golkar (1974-2018); NasDem (2018-2021); PPP (2021-wafat).
9. Gelar Kehormatan Adat: Tauwa Lo Madala (Pemimpin di Negeri yang Indah). (ams-dm1)