HGN: SDN 21 Dungingi Menanti Realisasi Proposal Dari Pemkot Gorontalo

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOTA GORONTALO: Hari Guru Nasional tahun ini kembali akan diperingati pada 25 November 2016. Harapannya, tentu saja salah satunya adalah sebagai momen kebangkitan para guru agar dapat mempersembahkan pengabdiannya yang lebih baik lagi terhadap kemajuan dunia pendidikan.

Namun sejauh ini, harapan dari momen tersebut dinilai akan sangat sulit diwujudkan apabila kepedulian dari pihak pemerintah masih belum memadai terhadap para guru dan juga kepada kondisi sekolah itu sendiri.

Olehnya itu, pada peringatan HGN kali ini, tidak sedikit guru sebagai pihak pengelola sekolah menaruh harapan besar kepada pemerintah agar hendaknya HGN bisa benar-benar dijadikan momen untuk memperbaiki kondisi (nasib) guru dan sekolah.

Dan harapan itu salah satunya datang dari SD Negeri 21 Dungingi-Kota Gorontalo. Pihak sekolah ini mengaku telah mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota Gorontalo. Namun hingga saat ini, proposal tersebut belum mendapat realisasi.

Saat DM1 bertandang ke sekolah ini, Asna Wantu, S.Pd selaku kepala sekolah mengemukakan sejumlah hal yang menjadi kendalanya dalam proses belajar-mengajar.

Selain mengenai sarana dan fasilitas,  menurut Asna Wantu, pihaknya masih kekurangan tenaga pengajar (guru PNS). Meski hal ini telah disampaikan kepada pihak Pemkot Gorontalo jauh-jauh hari, namun hingga saat ini belum juga mendapat respons. Sehingga  pihak sekolah yang berinisiatif mengangkat tenaga guru honor.

Dikatakannya, jumlah guru yang ada di SD Negeri Dungingi ini berjumlah 11 orang, yakni 7 orang berstatus PNS (termasuk kepala sekolah) dan 4 orang honorer.

Selain itu, Asna Wantu juga mengungkapkan beberapa hal yang dapat mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah ini jadi terganggu dan harus segera dibenahi. Di antaranya, plafon yang sudah bocor-bocor, kursi dan meja siswa yang masih kurang, serta hal-hal lainnya seperti mengenai  sanitasi lingkungan sekolah.

sdn21aa1

Di sekolah ini, menurut Asna Wantu, terdapat 4 toilet, tetapi 2 di antaranya telah rusak. Dan tentu saja ini tidak seimbang dengan jumlah siswa dan guru yang ada di sekolah ini. Belum lagi, lanjut Asna, sekolah ini mengalami gangguan saluran air (selokan).

Terhadap kendala-kendala tersebut, menurut Asna Wantu, pihaknya sampai saat masih menanti realisasi proposal yang telah diajukan kepada Pemerintah Kota Gorontalo.

(Indri/DM1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

2,454 views

Next Post

Momen HGN, SDN 93 Sipatana Gelar Lomba dan Aksi Sosial

Rab Nov 16 , 2016
DM1.CO.ID, GORONTALO : Jelang Hari Guru Nasional tahun ini, tidak sedikit sekolah di Kota Gorontalo yang menggelar kegiatan lomba yang bertema Hari Guru tersebut. Salah satunya adalah SDN 93 Sipatana-Kota Gorontalo.