Siap Wujudkan Visi Misi Bolmut, Desa Tanjung Sidupa Giatkan Pariwisata

Bagikan dengan:

Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS

DM1.CO.ID, BOLMUT: Ada deretan ombak-ombak mungil berkejaran menuju ke tepi dan menepuk-nepuk bibir pantai, seakan menyapa desiran angin yang menyahut dari sela-sela dedaunan nyiur, juga pepohonan yang rindang, lalu menjuntai seolah menyalami alam nan teduh.

Itulah sekilas suasana yang terbentang di Kekel, nama Pantai yang eksotis di Desa Tanjung Sidupa, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Pantai Kekel ini menyuguhkan keindahan alam yang tak kalah menariknya dibanding pantai wisata di daerah lainnya.

Masyarakat beserta Exporius Marthin selaku Kepala Desa Tanjung Sidupa menaruh harapan besar, untuk segera mewujudkan Desa Tanjung Sidupa menjadi desa wisata pantai yang eksotis.

Harapan besar itu juga, tentu saja sebagai keseriusan Desa Tanjung Sidupa dalam upaya mewujudkan visi-misi Pemkab Bolmut, yang saat ini dipimpin Bupati Drs. H. Depri Pontoh bersama Wakil Bupati Drs. H. Amin Lasena, M.AP.

Yaitu, visi: “Mewujudkan Bolaang Mongondow Utara Yang Berkelanjutan, Mandiri, Berbudaya dan Berdaya Saing”.

Dan misi: “Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berbudaya; Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good and clean Government); Meningkatkan daya saing ekonomi berbasis pertanian, perikanan dan pariwisata; dan Memantapkan pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah yang handal”. untuk 5 tahun ke depan (2018-2023).

Dihuni oleh 324 jiwa dari 123 Kepala Keluarga dengan mayoritas bermata-pencaharian sebagai nelayan tradisional, dan menyimpan sejuta keindahan alam pantai, membuat Desa Tanjung Sidupa inipun tak sulit untuk “disulap” menjadi destinasi wisata pantai yang bertaraf nasional maupun internasional.

Hanya butuh sentuhan kerjasama dari berbagai pihak, terutama dari Pemkab Bolmut dan juga Pemerintah Provinsi Sulut beserta Pusat, untuk dapat mengembangkan “surga” wisata pantai yang masih tersembunyi itu.

Exporius Marthin selaku Sangadi (Kades) Tanjug Sidupa dalam bincang-bincangnya dengan Wartawan DM1, pada Kamis (8/8/2019), menjelaskan sejumlah hal penting.

Selama ini, kata Exporius Marthin, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pembenahan wisata Pantai Kekel. Di antaranya adalah dengan membangun sejumlah Gazebo, dan jalan rintisan menuju lokasi wisata Pantai Kekel.

Menurut Exporius Marthin, meski hanya jalan rintisan, namun kendaraan seperti motor maupun mobil, bisa langsung merapat ke pinggir pantai.

Exporius Marthin mengungkapkan, selain bisa menikmati hamparan Laut Sulawesi serta keindahan Pantai Kekel nan teduh, para wisatawan juga bisa mengunjungi sejumlah pulau kecil dengan hanya menempuh jarak sekitar 3 menit menggunakan perahu ketinting. “Pulau-pulau kecil tersebut bisa menjadi salah satu spot favorit para wisatawan,” tutur Exporius.

Pantai Kekel ini, ungkap Exporius Marthin, juga pernah dipilih sebagai tempat diadakannya hari raya ketupat oleh pihak Kecamatan Bolangitang Timur dan juga pihak Kecamatan Kaidipang.

Exporius Marthin selaku Sangadi pun mengaku sangat berharap adanya perhatian langsung dari Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bolmut maupun Permerintah Provinsi Sulut, agar dapat benar-benar mengembangkan aset pariwisata ini.

Secara khusus, Exporius Marthin menolak jika Pantai Kekel masih disebut sebagai calon lokasi kunjungan wisata. Sebab, setiap Sabtu dan Ahad tidak sedikit wisatawan telah berkunjung ke Pantai Kekel ini.

“Itulah sejauh ini kami tak berhenti bergerak untuk melakukan hal-hal kecil yang sangat berarti demi kemajuan Desa Tanjung Sidupa lewat jendela pariwisata,” tegas Exporius Marthin. (mul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,179 views

Next Post

Direlokasi, Sejumlah Pedagang Pasar Protes ke DPRD Bonebol

Sab Agu 10 , 2019
Wartawati: Resti Djalil Cono | Editor: AMS DM1. CO.ID, BONEBOLANGO: Meski Pemerintah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) sudah merelokasi Pasar Tradisional Mutiara di Desa Paowo Barat ke pasar induk di Desa Oluhuta Utara, namun tidak sedikit pedagang kecil mengaku tidak puas.