2022 Proyek Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta Tuntas Dikerjakan, Handoyo: 2023 Siap Digunakan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Program pembangunan infrastruktur Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta, terlaksana secara bertahap di setiap tahun. Mulai dari proses perencanaan di tahun 2015, dan direncanakan proyek jalan yang terbagi dari 2 segmen ini akan rampung secara total pada tahun 2022 ini.

Pelaksanaan pada segmen dua dinyatakan sudah selesai pada tahun kemarin (2021) dengan menghabiskan dana APBD sebesar Rp.22.425.453.000. Dan untuk segmen satu, saat ini sedang dipersiapkan pelaksanaannya melalui dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, Ir. Handoyo Sugiharto, MM, dalam bincang-bincang dengan wartawan DM1, belum lama ini.

Handoyo menyebutkan, pengerjaan segmen dua Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, dapat terlaksana dengan pencapaian waktu dan mutu yang tepat serta tercapainya tertib administrasi sebagai upaya pencapaian kondisi jalan yang efektif dan berkepanjangan.

Dengan usainya pengerjaan segmen dua tersebut, menurut Handoyo, itu tak terlepas dari perhatian besar dan serius dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim.

Secara umum, kata Handoyo, dimunculkannya program pembangunan Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta ini adalah sebagai jalan alternatif guna mengurangi kemacetan arus lalulintas yang sering terjadi di ruas Jalan Lekobalo-Dembe, yang disebabkan oleh meningkatnya bangunan rumah penduduk serta bangunan lainnya yang berada di setiap titik bahu jalan.

Handoyo menceritakan awal pelaksanaan segmen dua, yakni ketika memasuki tahun 2016 dengan hasil proses lelang yang ada serta penandatanganan kontrak kerja sama dengan pihak perusahaan (kontraktor) selesai dilakukan. “Saat itu kami dari Dinas PUPR Provinsi Gorontalo beserta rekanan, secara bersama melakukan pembukaan jalan (Land Clearing) melalui cut and fill serta penurunan grid,” katanya.

Begitu pula, lanjut Handoyo, memasuki tahun 2017, 2018 serta 2019 pekerjaan fisik jalan tersebut dilakukan dengan sistim yang sama, yaitu penurunan grib serta cut and fill.

Ia menjelaskan, di tahun 2021 kemarin pekerjaan proyek fisik jalan pada segmen dua tersebut dilakukan dengan penurunan grid serta pengaspalan sepanjang 3,6 Km. Dan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PT. Sinar Karya Porodisa bersama konsultan pengawas CV. Arsika Cipta Konsultan. Yakni dengan anggaran dari APBD sebesar Rp.22.425.435.000.

Selanjutnya, Handoyo membeberkan, pada tahun 2022 dari sumber dana PEN yang dipinjamkan oleh PT. SMI proyek fisik jalan tersebut akan dilanjutkan pada segmen satu, yakni direncanakan mulai dari daerah sekitar kolam permandian Potanga sampai dengan STA 2,1. Dan itu tetap pada pekerjaan cut and fill, penurunan grid serta pengaspalan.

Handoyo berharap, tahun 2022 ini pekerjaan ruas Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta secara total sekitar 6 setengah Kilometer (segmen dua dan satu) akan tuntas dan segera dapat difungsikan.

Sehingga, kata Handoyo, bisa dipastikan mulai tahun 2023 mendatang Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta akan dapat dilewati oleh para pengguna jalan atau pengendara, mulai roda dua hingga roda empat, dan termasuk mobil-mobil truk.

Bahkan di beberapa titik di jalan tersebut, kata Handoyo, para pengendara dapat menikmati pemandangan kawasan Danau Limboto dan Kota Gorontalo.

Namun intinya, menurut Handoyo, eksistensi Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta ini dipastikan dapat menjadi jalan alternatif yang mampu membuat semua pengendara dapat menempuh perjalanannya lebih cepat tanpa harus terhambat dengan kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalan Lekobalo-Dembe. (yan/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

864 views

Next Post

Belum Pasti Terlaksana di 2022, Pilwabup Koltim Tergantung Para Parpol Pengusung

Sab Feb 19 , 2022
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) hingga saat ini masih terus bertanya-tanya, terkait rencana penyelenggaraan Pemilihan Pengganti Antar Waktu (PAW) Wakil Bupati (Pilwabup) Koltim yang sampai sekarang belum juga dapat terlaksana.