Wartawan : Kisman Abubakar~ Editor : Brigfly C. Tatipang
DM1.CO.ID, BOALEMO: Janji Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Boalemo, untuk kembali mengadakan penyaluran Bibit jagung Hibrida varietas BISI-2 kepada masyarakat belum juga ditepati. Bibit jagung yang berasal dari sumber Dana APBN Tahun anggaran 2017 ini merupakan bantuan yang harus disalurkan kepada masyarakat, khususnya petani.
Salah satu anggota kelompok tani Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo mengatakan, masih ada sekitar 16 ton bantuan bibit jagung yang masih disimpan di dalam gudang Distanbun Boalemo, yang dikuatirkan bibit tersebut nantinya disalurkan setelah musim tanam selesai. “Hal ini yang membuat petani mulai resah,” ujar Momy Idrus Mahmud, saat diwawancarai awak DM1, Selasa (27/3/2018).
Momy menjelaskan, bibit jagung tersebut ada kedaluwarsanya juga, jangan sampai selesai musim tanam bagi petani baru disalurkan. Untuk pendistribusian benih jagung, dari Distanbun membagikan pada satu titik, yaitu di Kantor Kecamatan.
Distanbun, lanjut Momy, tidak akan memberikan bantuan benih jagung tersebut, jika petani yang bersangkutan hanya diwakili oleh keluarganya. “Jadi, harus dijemput langsung oleh petani yang sudah terdaftar,” terangnya.
Menurut Momy, jarak yang cukup jauh adalah penyebab utama mengapa petani tidak bisa menjemput bibit tersebut, dan untuk melakukan hal itu petani harus mengeluarkan biaya. “Jarak tempuh para petani untuk mengakses ke Kantor Kecamatan cukup jauh, sehingga menimbulkan pengeluaran berupa biaya transportasi yang membebani para petani,” ungkap Momy.
Momy mengaku, permasalahan ini sudah dikeluhkan oleh seluruh petani, namun tak kunjung mendapat kejelasan dari pihak Distanbun. Olehnya itu, Momy pun memutuskan untuk bersuara melalui media massa.
“Kami berharap dengan cara mendatangi awak media, permasalahan ini bisa segera diseriusi oleh pihak Distanbun, agar bantuan benih jagung segera disalurkan,” tutup Momy.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Distanbun Kabupaten Boalemo, Sofyan Hasan menyampaikan, sudah mengerahkan tim untuk melakukan pendataan petani yang belum mendapat bantuan tersebut. Dan sesegera mungkin menyalurkannya, yakni pada awal April 2018.
“Awal April 2018 ini kami akan segera mungkin menyalurkan benih jagung bagi petani yang belum mendapatkan pada saat penyaluran yang telah diadakan di beberapa kantor kecamatan. Saat ini tim kami sudah turun di lapangan untuk mendata kembali bagi petani yang belum tersalurkan, petani tidak usah kuatir karena stock sisa yang 16 Ton benih jagung BISI-2 tersimpan aman di gudang Distanbun untuk disalurkan kembali,” jelas Sofyan. (kab/dm1c)