Wartawan: David Mohamad & Resti Djalil Cono~ Editor: AMS|
DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Anak balita harus senantiasa mendapatkan asupan gizi yang seimbang, seperti pemberian susu dan paket makanan tambahan berupa biskuit, agar seluruh anak balita di setiap desa yang ada di Kabupaten Bone Bolango bisa mengalami pertumbuhan yang berkualitas.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bone Bolango, Lolly Hamim Pou, kepada awak DM1E, di Rumah Dinas Bupati Bone Bolango, Selasa malam (24/7/2018).
Perhatian Lolly Hamim Pou kepada para anak Balita di daerahnya tak hanya sebatas kata-kata ataupun arahan, melainkan dengan melakukan upaya serta tindakan turun langsung ke lapangan hingga ke desa-desa terpencil melalui program pemberantasan gizi buruk .
“Sejak awal, kami seluruh TP-PKK di daerah ini memang sudah mematok agenda dan program kerja pemberantasan gizi buruk, yakni dengan turun langsung ke desa-desa memantau sejauh mana tumbuh kembangnya anak balita dalam memperoleh asupan gizi yang seimbang,” ujar Lolly.
Lolly menerangkan, usia emas balita harus disuplai dengan pemberian paket makanan tambahan, di antaranya berupa biskuit dan susu.
Selaku Ketua TP-PKK, Lolly menegaskan, bahwa pemantauan serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) haruslah senantiasa dilakukan agar di kemudian hari tidak akan ditemukan kasus gizi buruk di Bone Bolango.
“Program PMT berupa biskuit merupakan upaya menjaga gizi balita agar dapat seimbang dan tidak terkena gizi buruk. Mereka juga lebih sehat, cerdas dan ceria,” tutur Lolly.
Lolly menyebutkan, program pemberantasan gizi buruk ini adalah merupakan harapan sekaligus penekanan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango agar dapat ditunaikan semaksimal mungkin.
Untuk mewujudkan harapan Pemkab Bone Bolango tersebut, kata Lolly, penyelenggaraan program pemberantasan gizi buruk inipun dilakukan secara kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Bone Bolango.
“Saya selaku ketua TP-PKK Bone Bolango bekerjasama dengan dinas terkait harus berupaya maksimal menyukseskan program ini. Sebab, Pemkab tidak ingin menemukan satupun kasus gizi buruk di Bone Bolango,” terang Lolly.
Dari pelaksanaan program turun langsung ke desa-desa tersebut, Lolly pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak terkait, terutama Dinas kesehatan Bone Bolango yang begitu tinggi memperlihatkan perannya sehingga hasilnya kini tak satupun ditemui kasus gizi buruk Balita di Bone Bolango.
Meski begitu, Lolly tetap senantiasa mengimbau kepada seluruh masyarakat Bone Bolango, apabila melihat langsung penderita gizi buruk hendaknya dapat menghubungi Puskesmas terdekat agar dapat segera mendapat tindakan dan penanganan oleh tim kesehatan di puskesmas masing-masing.
“Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Bone Bolango, apabila menemukan penderita gizi buruk segera menghubungi dinas kesehatan ataupun pihak Puskesmas terdekat,” pungkas Lolly. (dav-res/dm1)