Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: AMS|
DM1.CO.ID, BOALEMO: Pelaksanaan Upacara Pembukaan Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Wilayah Kodim 1304/Gorontalo, Selasa (10/7/2018), di lapangan Desa Bongo II, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, berlangsung lancar dan sukses.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, tampil selaku inspektur upacara, dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan TMMD ke-102 tersebut.
Sementara Mayor. Inf. Jonget Matagena (Wadan Yonif 713/ ST) dan Kpt. Inf. Lasiman (Pasi Pers Rem 133/ NB), tampil sebagai komandan upacara.
TMMD yang mengusung tema: “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial”, tersebut mengerahkan 150 personil dari unsur TNI-Polri.
Selama sebulan penuh, operasi TMMD ini akan menggelar gotong-royong membangun sejumlah desa di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo dengan menerjunkan 150 personil TNI-Polri.
Personil yang dikerahkan tersebut, masing-masing 12 anggota dari Polres Boalemo; 30 anggota dari Denma Brigif 22; 40 anggota dari Kodim 713; 5 anggota dari Lanal Gorontalo; 2 anggota dari Satradar 224 Kwandang; 2 anggota dari Denkesyah; 2 anggota dari Sub Denpom; 1 anggota Den Hub Rem 131, 1 anggota dari Hub Dam 13 Merdeka; 17 anggota dari Kodim 1304 Gorontalo, 4 orang dari Denzipur, 11 anggota dari Korem 131 Manado; serta sejumlah lainnya dari unsur Pemda Boalemo.
Kerjasama gotong royong yang akan dilakukan adalah dalam bentuk pemberian dukungan bagi masyarakat miskin. Seperti, pengelolaan potensi ekonomi lokal dalam menciptakan penghidupan yang layak dan berkelanjutan, khususnya di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.
Hal pokok yang akan dilaksanakan dalam TMMD adalah di antaranya terdiri dari penanganan fakir miskin wilayah pesisir; penanganan layanan kesehatan fakir miskin; pemberian bantuan studi bagi mahasiswa miskin; penanganan daerah rawan pangan, pemberdayaan sosial fakir miskin, dan komunitas adat terpencil.
Semua arah kebijakan tersebut diakomodir dalam perencanaan pembangunan di tahun 2018, yakni melalui sistim perlindungan sosial; kegiatan Jamkesda; Prodira BPNTD 35 ribu KK.
Selain itu, juga melalui peningkatan layanan dasar. Di antaranya, pembangunan rumah layak huni; pembangunan jalan usaha tani; penyediaan kelistrikan; pembangunan sarana dan prasarana air.
Kesemua kegiatan gotong-royong tersebut, tentu saja merupakan bagian karya nyata yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan bersama, terutama dalam hal mewujudkan pembangunan karakter generasi milenial. (kab/dm1)