Wartawati/Editor: Dewi Mutiara
DM1.CO.ID, KABUPATEN GORONTALO: Rapat kerja Badan Anggaran DPRD bersama TAPD dalam pembahasan rancangan KUA dan PPAS perubahan APBD tahun 2019, di DPRD Kabgor, Senin (15/7/2019), mencuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kecipratan atau ketambahan dana sebesar 8 miliar.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan oleh beberapa Aleg. salah satunya Syam T. Ase, Aleg dari partai berlambang kabah ini mempertanyakan soal ketambahan anggaran kendati selama ini PDAM dinilai merugi.
Seharusnya menurut dia, anggaran tersebut dengan besaran 8 miliar diperuntukkan kepada rakyat berupa penyambungan ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.
“Untuk dana sebesar 8 miliar, karena ini untuk rakyat. Maka PDAM harus kita memberikan target PAD seperti daerah daerah lain. Tujuannya kedepan agar PDAM ada kontribusi besar untuk kemajuan dan pembangunan daerah Kabupaten Gorontalo,” Pinta Syam.
Ditempat terpisah datang dari Aleg yang sama juga dari partai berlambang Kabah, Hendra Abdul, meminta agar pemerintah harus segera mengevaluasi kinerja PDAM selama ini. Sebab banyak keluhan dari masyarakat soal air bocor dan sistem pelayanan dari PDAM.
“Jangan tanya kenapa sering selama ini banyak pelanggan sering jengkel yang berakibat pada tunggakan pembayaran rekening air. Makanya kami meminta pemerintah harus segera melakukan evaluasi kinerja serta pencapaian PAD yang ada di PDAM,” tegas Hendra. (dmk/dm1)
Sel Jul 16 , 2019
DM1.CO.ID, GORONTALO: Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pilbup (Pemilihan Bupati) di Kabupaten Gorontalo kembali akan digelar pada 2020, namun kerusakan di sejumlah ruas jalan di Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, belum sempat tersentuh dengan perbaikan dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.