DM1.CO.ID, GORONTALO: Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bergerak menyelesaikan permasalahan banjir bandang yang melanda 5 kelurahan di Kota Gorontalo, pada medio Juni 2020 lalu.
Setelah melakukan pembersihan di Kelurahan Bugis dan kelurahan Ipilo, kali ini Wali kota Gorontalo, Marten Taha, juga meninjau lokasi terdampak banjir di 3 kelurahan. Yakni, kelurahan Botu, Talumolo dan Kelurahan Padebuolo.
“Hari ini kita lakukan pembersihan sisa sampah dan lumpur yang turut menggenangi 3 kelurahan yang terdampak. Meskipun dampak yang ditimbulkan tidak besar, namun ini juga harus dilakukan pembersihan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal,” ujar Wali Kota Marten Taha di 3 kelurahan tersebut didampingi Wakil Wali Kota, Ryan Kono, beserta OPD, Kamis (18/6/2020).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Marten Taha sempat tergugah ketika melihat rumah warganya yang terdampak banjir bandang, namun tetap patuh tehadap penerapan protokol kesehatan.
Meski kondisinya sangat sederhana, namun rumah-rumah warga di Kelurahan Botu itu mampu menyiapkan cuci tangan, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid19.
“Saya sangat terharu dengan para warga di sini. Meskipun rumahnya terendam banjir, namun masih sempat-sempatnya menyiapkan tempat cuci tangan, hal ini yang sangat membanggakan bagi saya, dan saya selaku Pemerintah Kota sangat mengapresiasi hal ini,” ungkap Marten Taha seraya menambahkan, bahwa kesadaran aturan protokol kesehatan mulai mengakar di hati masyarakat.
Meski begitu, Wali Kota Marten Taha tetap senantiasa mengingatkan, bahwa partispasi dan dukungan seluruh lapisan elemen masyarakat merupakan kunci dalam menghentikan penyebaran Covid 19 di Kota Gorontalo.
Selain melakukan pembersihan sampah dan lumpur, Wali Kota Marten Taha juga penyaluran bantuan guna membantu masyarakat terdampak banjir, agar bisa kembali beraktivitas secara normal. (res/dm1)
Sab Jun 20 , 2020
DM1.CO.ID, BONE BOLANGO: Pihak perusahaan yang menangani PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro), akhirnya membangun tanggul darurat penahan terpaan luapan Sungai Bone, pada akhir Juni 2020.
