Sang Rajawali RR: Tokoh Candid, Reformer dan Game-Changers

Bagikan dengan:

DIA dikenal sebagai tokoh nasional yang bicara apa adanya (candid), lugas, dan jujur. Sikap dan gaya seperti ini bagi mantan Menko Perekonomian, Dr. Rizal Ramli, menjadi sebuah keharusan untuk menginginkan perubahan. Sekalipun terasa pahit dan akan menimbulkan ketidaksukaan bagi mereka-mereka yang tidak suka karena merasa kepentingannya terganggu.

“Saya bicara apa adanya (candid), tentu ada yang tidak suka dan dengan resiko mendobrak pakem atau ngepret yang gak bener agar bangkit (reformer dan game changer). Tentu dengan resiko tidak popular. Demi perubahan hal ini harus dilakukan. Kalau menurut Bung Karno, Mendobrak dan Membangun,” kata Rizal Ramli, Menko Ekuin Presiden Gus Dur.

Gaya bicara candid dengan solusi sudah dilakukan Rizal Ramli sejak dia menjadi aktivis mahasiswa. Tak heran, akibat sikap candid dan suka mendobrak itu, mantan Kepala Bulog ini kerap mengkritisi pemerintahan Soeharto, meski akhirnya dia ditahan dua tahun di era orde baru.

Bahkan seorang wartawan senior menjulukinya tokoh perubahan yang memiliki kemampuan memberi solusi dalam mengatasi berbagai kesulitan di negeri ini. Dengan berseloroh, sang wartawan senior itu mengatakan, “Belum lahir pun Rizal Ramli sudah candid, kritis, dan jujur. Negeri ini membutuhkan tokoh dan negarawan seperti beliau,” ujar wartawan senior tersebut.


Perubahan

Perubahan di banyak negara yang dilakoni para negarawan dan profesional, karena sikap candid, reformer dan game changers. Misalnya saja Lee Kwan Yew (Singapura), Mahathir Mohammad (Malaysia), Ali Sadikin (DKI Jakarta/Indonesia), Zhu Rongji (PM China), Steven Paul “Steve” Jobs (tokoh bisnis), Jeff Bezos (pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com/analis keuangan, dan Elon Musk (tokoh bisnis/industrialis Amerika Serikat), dan Travis Kalanick (CEO Uber).

Para tokoh diatas lebih suka berbicara apa adanya sesuai kebenaran dan realitas, tanpa bertopeng pencitraan. Bagi mereka, kebenaran harus disampaikan, harus dikatakan walaupun pahit.   Akibat bersikap seperti itu, mereka adalah reformer dan ‘game changers’ sejati walaupun dengan resiko mendobrak pakem dan resiko tidak popular.

Seorang penulis, Bung Khabib /muhamadkhabib98 dalam kompasiana.com, mencatat, seorang Lee Kwan Yee misalnya, mantan perdana menteri singapura yang juga dijuluki bapaknya Singapura dengan sikapnya yang “candid” ternyata mampu merubah Singapura dari dunia ketiga menjadi dunia pertama hanya dalam satu generasi.

Lee Kwan Yee dengan tangan dinginnya mampu merubah masyarakat Singapura menjadi masyarakat yang disiplin dan pekerja keras melalui berbagai peraturan yang dibuatnya, Lee juga berhasil menegakkan keadilan dan ketegasan hukum sehingga tercipta kestabilan politik dan proses ekonomi.

Selain itu seorang mantan perdana menteri Malaysia Mahatir Muhamad juga seorang tokoh yang “candid”. Mahatir Muhamad Mampu memperbaiki ekonomi Negerinya menjadi macan ekonomi Asia kelima setelah Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura. Padahal jika tanpa Mahatir bisa jadi ekonomi Malaysia hanya sebesar ekonomi Sumatera.

Kemudian Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta pada periode 1966-1977, juga mampu merubah Kota Jakarta menjadi kota metropolitan modern. Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, dan pusat pelestarian budaya Betawi di Condet, Jakarta Timur adalah bentuk karya Ali Sadikin selama menjabat sebagai gubernur Jakarta.

Selain itu ada juga Zhu Rongji (1998-2004) perdana menteri China yang keras memberantas penyakit korupsi dan melakukan Reformasi Birokrasi. Steve Jobs (mantan CEO Apple) yang mampu melihat berbagai hal dengan cara berbeda dan memanfaatkan peluang tersebut, inovasinya melahirkan lompatan dalam dunia teknologi.

Jeff Bezos pendiri dan CEO Amazon yang mengubah cara orang berbisnis dengan memanfaatkan Internet. Elon Musk pendiri dari PayPal, Tesla Motor SpaceX dan juga Solarcity. Orang yang jenius dan visioner, ide dan rencananya yang di anggap gila dan mustahil oleh banyak orang ternyata mampu ia buktikan.


Rajawali Ngepret

Sikap “candid” agar terjadinya perubahan yang lebih baik dan mendasar mutlak diperlukan, Gaya “Rajawali Ngepret” ala Rizal Ramli yang menjadi pembuka gerakan Revolusi Mental, misalnya bagi publik luas tentu menjadi sebuah harapan baru untuk menuju perubahan Indonesia yang lebih baik. Jurus “Rajawali Ngepret” (menjebol kebuntuan) yang di ikuti jurus Rajawali Bangkit (membangun) adalah bentuk kongkret sikap “candid” itu sendiri.

Mengejar perubahan haruslah dengan jujur dan lugas melalui sebuah gerakan. Pun demikian dengan pengejawantahan “Revolusi Mental”, yang tidak akan mungkin tercapai jika hanya dilakukan dengan seminar-seminar, kunjungan-kunjungan, seremonial-seremonial, dsb. Semua harus dilakukan dengan jujur dan lugas melalui gerakan nyata, walaupun dengan resiko tidak popular karena dianggap keluar dari pakem (berbeda jalan pada umumnya).


100 Tahun Sumitro

Pada acara mengenang 100 Tahun Prof Sumitro (almarhum ), Rizal Ramli foto bersama dengan Lucy Anak Gde Agung, Didit Prabowo dan Titiek Soeharto. Walaupun Rizal Ramli dulu berdemonstrasi dan memprotes Presiden Soeharto, serta dipenjara oleh Orde Baru, namun hubungan pribadi dan keluarga antara Rizal Ramli dengan keluarga Pak Harto tetap baik dan saling menghormati.

”Saya akui memang demikian hubungan kami dengan keluarga/putra-putri Pak Harto, mereka tahu saya berdemo dan memprotes Pak Harto bahkan ditahan/dipenjara sekitar 2 tahun, namun hubungan pribadi dan keluarga dengan putra-putri Pak Harto tetap baik dan saling menghargai, saling menghormati,” kata Rizal Ramli.

Hal ini juga terjadi pada Bung Hatta dan Bung Karno, meski ada perbedaan politik dan Bung Hatta suka mengkritik Bung Karno, namun hubungan pribadi dan keluarga tetap hangat,saling menghormati dan baik, tidak dicampuraduk dengan politik.

“Sebab para negarawan biasa berbeda politik dan pendapat, namun hubungan pribadi dan keluarga tetap baik dan hangat,” kata mantan Menko Kemaritiman era pemerintahan Jokowi ini. (konf-hanter/*dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,111 views

Next Post

Ultah ke 32, Kasat Lantas Polres Gorontalo Dapat Surprise dari Anggotanya

Rab Mar 28 , 2018
Wartawan : Nandar~ Editor : Vita DM1.CO.ID, GORONTALO: Keluarga, inilah keluarga besar Sat Lantas Polres Gorontalo, “Semangat, Tanggap, Ceria, Bahagia, Sehat, Kompak, Harmonis dan Loyal” banyak  kata positif yang mampu menggambarkannya.