DM1.CO.ID, JAMBI: Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Jambi Tanjung barat diserang dengan berbagai macam pertanyaan.
Di sana, sekolompok pemuda-pemudi yang tergabung DPD KNPI Jambi Tanjung Barat bertanya mengenai dorongan dari beberapa tokoh dan organisasi kepadanya untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam dialog kebangsaan yang mengusung tema “Tantangan Pembangunan Ekonomi Indonesia” yang digelar di Jambi, Kamis (20/12/2017) itu, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan, yakni apa yang pertama kali yang akan dilakukan oleh seorang Rizal Ramli, jika nanti berhasil menjadi presiden atau wakil presiden Indonesia?
Spontan Rizal pun menjawabnya dengan bernada usulan, “bagaimana kalau kita kirim 100 Koruptor kakap ke Boven Digul yang banyak nyamuk Malarianya?“.
Saran Rizal Ramli itupun disambut sorak suara lantang yang kompak diiringi tepuk tangan para peserta seraya meneriakkan: “Setuju!!”
Sekadar untuk diketahui, Boven Digul adalah penjara alam yang didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda di Pulau Papua. Kondisi penjara ini sangat tidak bersahabat dan digunakan oleh pemerintah Kolonial Belanda untuk mematahkan perlawanan kaum pergerakan.
Ada sumber lain juga menyebutkan, Boven Digul adalah tempat pembuangan/pengasingan/hukuman bagi orang-orang yang dianggap membahayakan pemerintahan Kolonial Belanda.
Kamp Boven Digul terletak di hilir tepi sungai Digul dan Kamp tersebut dipersiapkan dengan tergesa-gesa untuk mengatasi kebijakan akhir pemerintah kolonial terhadap orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan komunis 1926.
Luas wilayah kawasan itu hampir 10.000 hektar, dan terkenal sangat terasing dari dunia luar.
Gambaran tentang Boven Digul inilah kiranya yang menurut Rizal Ramli cocok buat para koruptor di negeri ini.
(dbs-zen/dm1)
