DM1.CO.ID, JAKARTA: Menteri Perekonomian era Pemerintahan Gusdur , Rizal Ramli meramalkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017. Rizal buka-bukaan soal ekonomi Indonesia pada Desember 2016 hanya bisa tumbuh sebesar 5 persen saja di tahun 2017 nanti.
Dalam acara Jaya Suprana Show di Jaya Suprana Schoool Performing and Arts, di MOL Kelapa Gading, Jakarta, (09/01/2017) kemarin, “Rizal mengungkapkan bahwa pada waktu itu Presiden Jokowi maunya tumbuh 5,4 persen untuk tahun 2017, kemudian dimentahkan oleh Menteri keuangan Sri Mulyani. Namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 hanya berkisar 5,02 persen, nyaris seperti ramalan saya “Tutur Rizal.
Budayawan pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana secara langsung berkesempatan mewawancarai Rizal. dalam wawancara tersebut Rizal menjelaskan mengapa dirinya bisa meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen.
Pada dasarnya kata dia penerapan kebijakan austerity program atau pengetatan/pemotongan anggaran di tengah kondisi pertumbuhan perekonomian indonesia yang cenderung berjalan lamban bahkan mengalami stagnasi.
“Wong ekonomi lagi melambat kok diketatkan, pajak diuber. pengeluaran dikurangin ya sudah pasti makin stagnan, “ujar Rizal. Demikian ungkap penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-bangsa itu disapa.
Ekonom senior Dr. Rizal Ramli berasumsi bahwa di negara-negara maju seperti Jerman, Amerika dan negara Eropa lainnya menerapkan kebijakan sebalikya. Pada saat kondisi perekonomian negara sedang mengalami stagnan, mereka tidak melakukan pengetatan anggaran sehingga perekonomian bisa lebih cepat pulih.
Cara apa yang harus dipakai untuk membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat menurut Menko Perekonomian era Pemerintahan Gus Dur ini? Semua terangkum jelas dan gamblang dalam wawancara Jaya Suprana Show yang bisa disaksikan melalui streaming di chanel RM TV.
(dbs)