DM1.CO.ID, JAKARTA: Dalam aksi Hari Buruh Internasional (May Day), Selasa (1/5/2018), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.
Kabar tersebut, diusung selain Tritura Plus yang juga disuarakan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Khusus untuk KSPI kita akan deklarasi Prabowo Subianto menjadi capres,” kata Presiden KSPI, Said Iqbal.
Dirinya mengklaim, keputusan mendukung Prabowo sebagai capres itu bukan tanpa dasar melainkan berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KSPI di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, 28-29 April 2018 kemarin.
“KSPI sudah memutuskan secara bulat dan aklamasi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019,” tegasnya.
Salah satu alasan dukungan tersebut karena KSPI menilai, mantan menantu Presiden Soekarno itu satu-satunya yang berkomitmen menjalankan 10 tuntutan buruh dan rakyat (Sepultura).
Sepuluh tuntutan itu sendiri diajukan oleh KSPl dalam bentuk kontrak politik.
“Sejauh ini hanya Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk menjalan tuntutan buruh dan rakyat,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, buruh KSPl secara bulat akan memberikan dukungan kepada mantan Danjen jadi presiden periode tahun 2019-2024.
Iqbal melanjutkan bahwa dukungan tersebut akan dideklarasikan di lstora Senayan.
Lalu, siapa yang dipilih KSPI menjadi cawapres mantan suami Titiek Soeharto itu?
“KSPl juga merekomendasikan kepada partai politik untuk menjadikan Rizal Ramli sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto,” katanya.
Menurut Iqbal, Rizal Ramli dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mendampingi Prabowo.
“Sosok Rizal Ramli memahami dan bisa mencarikan solusi atas persoalan ekonomi,” kata Iqbal.
[rmol/dm1]