Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS
DM1.CO.ID, BOLMUT: Guna mendukung pencapaian visi-misi yang dipatok oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondo Utara (Bolmut), sejauh ini Desa Dengi, telah menunaikan berbagai program-program kerja.
Yaitu, visi: “Mewujudkan Bolaang Mongondow Utara Yang Berkelanjutan, Mandiri, Berbudaya dan Berdaya Saing”.
Dan misi: “Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berbudaya; Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good and clean Government); Meningkatkan daya saing ekonomi berbasis pertanian, perikanan dan pariwisata; dan Memantapkan pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah yang handal”.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Desa (Kades) Dengi, Rahman Dai, di sela-sela kesibukannya kepada wartawan DM1, Selasa (30/7/2019).
Dengan banyaknya program kerja yang telah dilaksanakan di Desa Dengi, tidak membuat Rahman Dai merasa cepat puas. Ia bahkan makin terus berupaya maksimal agar visi misi Pemkab Bolmut dan Desa Dengi bisa bernar-benar bersinergi.
“Program kerja yang telah kami lakukan adalah bentuk dari perwujudan dari visi dan misi itu sendiri,” ujar Rahman Dai.
Rahman Dai pun mengungkapkan rasa syukurnya, karena masyarakat di Desa Dengi sudah bisa menikmati hasil dari program kerja yang telah dilakukan demi terciptanya Desa Dengi yang berdaya saing.
Rahman Dai menyebutkan sejumlah program kerja yang telah dilakukannya. Yakni di antaranya, pembangunan jalan tani; pemberian atau pembangunan rumah layak huni untuk warga yang tidak mampu; penyaluran bantuan hewan ternak demi meningkatkan perekonomian masyarakat; serta pembuatan sarana olahraga.
“Selain itu, juga ada pemberian bantuan jamban kepada sejumlah kepala keluarga; pembuatan talud penahan abrasi maupun talud penahan longsor yang dibangun dekat dengan pemukiman warga,” ungkap Rahman Dai.
Rahman Dai juga menjelaskan, untuk program yang telah ditunaikan dalam bidang kesehatan dan pendidikan, di antaranya adalah pengadaan alat cek-up kesehatan yang dapat digunakan secara gratis. “Juga ada pemberian asupan gizi tambahan untuk balita dan lansia,” ujar Rahman Dai.
Pada bidang pendidikan, lanjut Rahman Dai, di Desa Dengi ini juga telah dibangun pagar PAUD, yang bertujuan untuk menjamin terlaksananya kegiatan belajar-mengajar secara aman dan kondusif.
Rahman Dai juga mengungkapkan, di Desa Dengi ini juga sudah dibangun sejumlah infrastruktur lainnya. Seperti drainase, jembatan, gorong-gorong, dan lain sebagainya.
“Adapun pembuatan drainase, Jembatan Tomukalang sudah dibangun di lokasi perkebunan, dan pemasangan gorong-gorong. Itu semua demi mendorong tumbuhnya pendapatan desa dalam bidang pertanian,” jelas Rahman Dai.
Desa Dengi, kata Rahman Dai, saat ini, memiliki jumlah penduduk sebanyak 492 jiwa dan terdiri dari 137 KK. Sekitar 80 persen dari jumlah penduduk itu adalah sebagai petani, dan selebihnya adalah nelayan serta wiraswasta.
Mengingat masyarakat di Desa Dengi ini mayoritas adalah petani, maka Rahman Dai mengaku mematok program kerja unggulan di bidang pertanian spesifik tanaman jagung.
Program unggulan tersebut, menurut Rahman Dai, boleh dikata telah berhasil dalam hal swasembada pangan. Sebab produksi jagung di Desa Dengi saat ini bisa mencapai sekitar 250 ton setahun, yakni sekitar 150 ton pada panen raya, dan sekitar 100 ton pada panen berikutnya.
Produksi swasembada pangan (jagung) tersebut, kata Rahman Dai, adalah berasal dari kerja para petani yang menggarap lahan dan areal seluas 50 Hektar.
Selain jagung, ungkap Rahman Dai, sejumlah warga di Desa Dengi ini juga mengelola komoditas pertanian lainnya, seperti kopra.
Dan menurut Rahman Dai, meski kondisi harga kopra saat ini sedang jatuh, namun semangat warga di Desa Dengi ini tidak jadi surut. Mereka bahkan tetap konsisten mempertahankan program unggulan di bidang pertanian tersebut.
Kendati begitu, Rahman Dai juga mengakui, bahwa sejauh ini masih ada program kerja yang belum berjalan dikarenakan keterbatasan anggaran. Misalnya, pembuatan kolam ikan air tawar yang berpotensi menjadi program unggulan karena mampu mendongkrak pendapatan desa.
“Untuk lokasi kolam ikan air tawar tersebut diperkirakan 40 Hektar, dengan estimasi persatu hektar akan menyerap anggaran 50 Juta,” sebut Rahman Dai.
Khusus program kerja yang belum berjalan tersebut, Rahman Dai pun mengharapkan kepedulian dan solusi dari pemerintah daerah maupun pusat. (mul/dm1)
Kam Agu 1 , 2019
Wartawan: Mulkan Hidayatullah | Editor: AMS DM1.CO.ID, BOLMUT: Desa Tuntung memiliki obsesi dan tekad menjadi desa yang mandiri. Dan untuk menuju kemandirian tersebut, Desa Tuntung siap mendukung upaya pencapaian visi-misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).