DM1.CO.ID, JAKARTA: Nyaris tidak ada elite politik yang prihatin dan memikirkan solusi atas makin terpuruknya ekonomi, ambruknya rupiah, dan makin melebarnya kemiskinan, di tengah ribut-ribut soal Pilpres 2019.
Hal tersebut dikemukakan analis ekonomi politik dari The New Indonesia Foundation, Reinhard, dalam sebuah keterangannya, Kamis (9/8/2018).
Diungkapkannya, teknokrat senior yang juga begawan ekonomi, Dr. Rizal Ramli, justru sangat kuatir dan gelisah dengan makin memburuknya ekonomi rakyat.
“Para elite politik terus gaduh, cakar-cakaran dan eker-ekeran berebut kursi, tanpa punya kemampuan mengatasi krisis ekonomi yang sudah lampu kuning setengah merah,” tutur Reinhard.
Ia menegaskan, kondisi ekonomi yang kian memburuk hanya mampu diatasi oleh Rizal Ramli dengan spirit Trisakti dan pasal 33 UUD 45.
“Selebihnya para spekulan bergelar ‘pengamat ekonomi atau ekonom neoliberal’ yang mengklaim bisa mengelola ekonomi, merasa sok tahu, padahal justru mengelabui rakyat dan menjerumuskan rezim, pun kadang mereka ini jual mahal,” terangnya.
Selanjutnya, andai RR (sapaan akrab Rizal Ramli) tidak dilirik oleh kubu Jokowi maupun Prabowo, maka sikap mantan Menko Perekonomian ini adalah tentu akan lebih memilih berada di tengah-tengah.
Yakni, berpihak ke rakyat banyak, berpihak pada amanat derita rakyat, bebas aktif-kreatif, independen dan tidak terseret pada pertarungan sengit kedua kubu.
Sebab, kata Reinhard, sebagai begawan ekonomi dan tokoh nasional, sudah semestinya RR berdiri di atas keyakinannya, di atas semua golongan, semua kubu. (dbs-rml/dm1)