DM1.CO.ID, BONE-BOLANGO: Pemerintah Desa Molamahu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, kembali memperlihatkan kepedulian dan keberpihakannya kepada warganya, khususnya yang bergerak di bidang pertanian.
Kepedulian tersebut ditunaikan Erwis Tumuhulawa, S.Pd selaku Kepala Desa (Kades) Molamahu, yakni dengan menyerahkan bantuan alat-alat pertanian guna menunjang kemudahan para petani di desanya, pada Selasa (6 Juni 2023).
Penyerahan bantuan alat pertanian yang dilakukan di Kantor Desa Molamahu tersebut dihadiri dan disaksikan langsung oleh sejumlah pihak, yakni di antaranya beberapa aparat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa, dan tokoh-tokoh masyarakat serta para petani desa setempat.
Kades Erwis pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa bantuan alat-alat pertanian yang diserahkan kali ini adalah berupa tong air dan tangki semprot.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan alat pertanian berupa tong air dan tangki semprot kepada 60 KK (Kepala Keluarga) petani,” ungkap Kades Erwis.
Dan tentunya, kata Kades Erwis, warga yang mendapat bantuan tersebut adalah mereka yang telah didata sebagai petani dan dianggap merupakan pihak yang layak menerima.
Kades Erwis mengungkapkan, bahwa anggaran pengadaan bantuan alat-alat pertanian tersebut adalah bersumber dari dana desa, dan merupakan bagian dari program 20 persen ketahanan pangan.
Olehnya itu, selain berharap kepada para petani sebagai penerima untuk dapat memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan tersebut, Kades Erwis juga mengingatkan agar jangan sampai memindah-tangankan atau memperjualbelikannya kepada orang lain.
Sebab, kata Kades Erwis, para petani sebagai pihak penerima telah membuat pernyataan untuk menggunakan bantuan ini sesuai kebutuhan dan sebagaimana mestinya, serta tidak menjual atau memindah tangankan kepada pihak lain sehingga dari pihak pemerintah Desa tegas akan hal itu.
Kades Erwis mengaku harus mengingatkan penegasan seperti itu sebagai antisipasi agar pengalaman-pengalaman yang telah lalu tidak terulang lagi. “Karena pada tahun-tahun sebelumnya sempat diketahui adanya bantuan yang dijual kepada orang lain. Jadi jangan sampai hal itu terjadi lagi,” tegas Kades Erwis. (res/dm1)
