PDAM Kota Gorontalo Dinilai Lebih Layak Jadi “Warung Kopi”

Bagikan dengan:
Wartawan: Kisman Abubakar-
Editor: AMS

DM1.CO.ID, GORONTALO: Dari waktu ke waktu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Gorontalo diketahui memang kerap menyuguhkan air kotor (keruh), yang kadang hitam menyerupai kopi, dan kadang pula coklat menyerupai coffee-mix. Sehingga sejumlah warga pun berkelakar, mungkin Walikota sebaiknya membuat PDAM Kota Gorontalo itu menjadi Warkop (warung kopi) saja.

Dalam kondisi air kotor seperti itu, tentu saja sangat tak layak digunakan untuk mandi, sikat gigi, apalagi untuk dikonsumsi sebagai air minum.

Dan meski warga seringkali “berteriak” (mengeluh) dengan kondisi air seperti itu, pihak PDAM Kota Gorontalo tampaknya masih saja bermasa-bodoh, sebab hingga kini masalah air kotor tersebut masih kerap terjadi. Seolah pihak pengelola PDAM Kota Gorontalo merasa yakin, bahwa suatu saat nanti warga akan bosan mengeluh lalu diam dengan sendirinya.

Sayangnya, PDAM akan sangat keliru jika berpandangan seperti itu. Sebab, jika pihak PDAM tidak segera bergegas membenahi dan memperbaiki pelayanannya, maka warga tidak akan pernah berhenti berteriak setiap kali diberi air keruh. Apalagi wadah dan ruang untuk berteriak mengeluh sudah terbuka luas di media-media sosial.

Seperti yang dikeluhkan oleh seseorang, yang minta namanya tidak disebutkan, warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya-Kota Gorontalo, menuangkan kekesalannya di akun Fecebook miliknya.

Ia menulis status, “Gaga sx ini PDAM ee??? So bukang mandi pake Aer, so pake KOPI…. Tau so barapa mo bayar kalau so KOPI Bagini….”

Tak hanya menulis status, ia juga meng-upload foto-foto sebagai bukti, bahwa PDAM sudah beberapa hari ini menyuguhkan air kotor yang memang nampak menyerupai kopi itu.

Ia kemudian memohon pihak PDAM Kota Gorontalo untuk tidak membiarkan kondisi seperti itu terus berulang dari waktu ke waktu.

Dikatakannya, pihak PDAM tak bisa memandang remeh hal ini, sebab ini adalah masalah serius sehingga juga harus ditangani secara serius. “Intinya, kami ingin PDAM beri perhatian serius agar lebih baik lagi,” lontarnya.

Kondisi air keruh seperti ini memang tak terhitung lagi sering dialami warga, dan setiap ingin dikonfirmasi seputar masalah tersebut, direktur PDAM Kota Gorontalo sepertinya sangat alergi kepada wartawan sehingga sangat sulit ditemui.

Akibatnya, sejumlah pihak tak bisa disalahkan apabila terpaksa harus menebak-nebak beberapa dugaan miring, bahwa jangan-jangan PDAM ini memang doyan “bermain air kotor”? Dan jika dugaan ini memang benar, maka langkah “penjernihan” di lingkungan PDAM harus segera dilakukan oleh Walikota, sebab hal ini tentu bisa “menciderai” prestasi-prestasi lain yang telah susah payah dirangkai oleh Walikota.

Meski begitu, Ivan Kunu selaku Humas PDAM Kota Gorontalo saat ditemui, Senin (17/4/2017), meminta kepada warga agar setiap mendapatkan air keruh, hendaknya segera melaporkannya ke PDAM dengan identitas dan alamat lengkap.

Sebelumnya, beberapa bulan lalu, Wakil Walikota Gorontalo dr. Budi Doku secara terang-terangan telah menuding bahwa air yang dikelola PDAM itu mengandung Arsenik.

Budi Doku menerangkan, Arsenik adalah racun D3 yang menyerupai dan bersenyawa dengan merkuri dan sianida. Sehingganya, dr. Budi yang sangat mengetahui bahaya dari racun tersebut mengeluarkan pengumuman melalui video di Youtube.

Pengumuman tersebut intinya mengimbau warga Kota Gorontalo untuk tidak mengonsumsi air PDAM karena diduga kuat mengandung racun Arsenik. “Saya mengimbau kepada warga jangan meminum, memakai air PDAM untuk memasak,” tegas dr. Budi Doku.

(tim/DM1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,489 views

Next Post

21 Orang dan 23 Botol Miras Terjaring Operasi Yustisi Kota Gorontalo

Sel Apr 18 , 2017
Wartawan: Alfisahri Pakaya- Editor: AMS DM1.CO.ID, GORONTALO: Operasi Yustisi gabungan yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo, pada Ahad (16/4/2017), berhasil menjaring 21 orang dan mengamankan 23 botol minuman keras (miras) di sejumlah lokasi.