Meski Kekurangan 45 Komputer, SMPN 8 Kota Gorontalo Siap Hadapi UNBK

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  selain menjadi daya saing tersendiri untuk setiap sekolah yang ada di Kota Gorontalo, juga adalah untuk memperlihatkan eksistensi dari setiap sekolah itu sendiri.

Dan  untuk menilai  eksistensi sekolah mana yang lebih unggul, bukan dilihat dari sudah tersedianya seluruh komputer untuk peserta UNBK, melainkan dilihat dari kesiapan dan rasa optimisme untuk melaksankan UNBK itu.

Hal tersebut diungkapkan Hasyim Gani  selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, saat ditemui awak DM1, di ruang kerjanya, belum lama ini.

Hasyim menjelaskan, rasa optimisme dari sekolah-sekolah peserta UNBK yang masih kekurangan komputer, bisa saja menjadi sekolah yang lebih unggul dari sekolah sekolah peserta UNBK  yang komputernya lengkap.

Hasyim pun memaparkan kondisi sekolah yang dipimpinnya saat ini, bahwa seluruh siswa  SMPN 8 Kota Gorontalo sejauh ini sudah siap melaksanakan UNBK . Tapi yang menjadi permasalahanya, ungkap Hasyim lagi, pihaknya masih kekurangan 45 unit komputer untuk 94 peserta UNBK. “Dan kiranya ini dapat menjadi perhatian pemerintah kota untuk menanggulanginya,” ujar Hasyim.

Meski begitu, Hasyim mengaku bersyukur jika bicara seputar kinerja maupun prestasi yang telah dicapai oleh sekolahnya. “Alhamdulilah, untuk SMPN 8 Kota Gorontalo telah menjadi sasaran Sekolah Adiwiyata, dan itu memperkuat  rasa optimisme kami untuk bersaing dengan sekolah- sekolah unggulan lainnya yang ada di Kota Gorontalo,” pungkas Hasyim.

(Rahman halid/DM1)
Bagikan dengan:

Muis Syam

1,898 views

Next Post

Presidential Threshold & Monster Verbond

Sen Jan 16 , 2017
Oleh: Arief Gunawan* KENAPA masyarakat Amerika menangisi Obama saat menyampaikan pidato perpisahannya sebagai presiden? Karena seperti umumnya presiden Amerika, Obama punya garis perjuangan dan legacy yang jelas yang didedikasikan buat rakyat selama delapan tahun masa jabatannya. Antara lain, Obamacare, berupa hak-hak rakyat untuk mendapatkan jaminan sosial dan kesehatan.