Wartawan: Anton Busura~ Editor: AMS||
DM1.CO.ID, GORONTALO UTARA: Meski baru dua tahun menjabat, namun Drs. Azis Said selaku Kepala Desa Monas, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), mengaku telah “digoyang” oleh segelintir oknum warga di desanya.
Hal tersebut disampaikan Azis Said dalam sebuah bincang-bincang dengan wartawan DM1, medio Oktober 2018.
Azis mengungkapkan, segelintir oknum warganya saat ini sedang mencari-cari kesalahan dan berupaya untuk menjatuhkannya sebagai kepala desa.
Bahkan belum lama ini dikabarkan, segelintir oknum tersebut telah melayangkan surat aduan dan keberatan ke pihak Polres Gorontalo.
Dalam surat aduan tersebut, terdapat sejumlah tuntutan agar pihak kepolisian segera melakukan proses hukum terhadap Kades Monas, Azis Said.
“Diserang” dengan berbagai tudingan penyimpangan, Azis mengaku tak gentar untuk menghadapinya, sebab semua yang diarahkannya itu sangat jauh dari kebenaran, dan hanya dekat dari unsur politik.
Olehnya itu, Azis mengaku tak ingin terpengaruh dengan upaya-upaya yang tidak sehat itu. Azis justru bertekad menjadikan kondisi sulit ini sebagai kesempatan untuk lebih meningkatkan kerja demi kemajuan warga, terutama warga miskin di desanya.
Ia menerangkan, di desa ini terdapat 1000 jiwa penduduk dengan 254 Kepala Keluarga (KK). Dari jumlah penduduk tersebut, tercatat 95 orang masih hidup di garis kemiskinan.
Mayoritas penduduk Desa Monas, kata Azis, adalah bermata-pencaharian sebagai petani, selebihnya sebagai nelayan, tenaga kerja di sektor Hutan Tanaman Industri (HTI), wiraswasta, dan sebagian kecil PNS.
Jumlah warga miskin di desa ini, kata Azis, saat ini sedang memerlukan sentuhan yang lebih serius melalui program-program pengentasan kemiskinan.
Azis yang juga berprofesi sebagai seorang guru inipun mengaku ingin lebih fokus menunaikan tugas-tugasnya selaku kades, agar dapat menyukseskan terlaksananya program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorut, terutama dalam membenahi kondisi kemiskinan di desanya.
Program yang dimaksud Azis di antaranya adalah pembangunan Rumah Layak Huni (Mahyani), yang hingga saat ini terus dilakukan.
Tahun 2017, kata Azis, terdapat 4 unit Mahyani telah dibangun dengan anggaran Rp.23 Juta per unit, ukuran bangunan 5 x 6 meter. Sedangkan pada 2018 ini, Desa Monas mendapat jatah 5 unit Mahyani dengan anggaran Rp.31 Juta per unit. Semua pengerjaannya dilakukan secara swakelola.
Selain itu, Kades Azis juga telah merealisasikan sejumlah pekerjaan. Di antaranya, pembuatan Paving Block, pengerjaan gapura, pembuatan jamban 4 unit, bantuan ternak sapi, dan lain sebagainya.
Olehnya itu, meski saat ini sedang dirongrong dan disudutkan dengan tudingan-tudingan negatif dari segelintir oknum warga, namun Azis mengaku tetap ingin membuktikan diri untuk lebih mempersembahkan yang terbaik untuk kemajuan warga Desa Monas, terutama warga yang masih hidup di garis kemiskinan. (ton/dm1)
Kam Nov 1 , 2018
Wartawati: Resti Djalil Cono~ Editor: AMS|| DM1.CO.ID, GORONTALO: Kepolisian Republik Indonesia kembali menggelar Operasi Zebra (sweeping) secara serentak, yang dilaksanakan selama 2 pekan, yakni dimulai dari tanggal 30 Oktober hingga 12 November 2018.