Marten Taha Berharap Tak Ada Lagi Pasien RSAS yang Melantai

Bagikan dengan:
Wartawan: Alfisahri Pakaya-
Editor: AMS

DM1.CO.ID, GORONTALO: Dari waktu ke waktu, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin tinggi, membuat pemerintah pun harus terus berupaya untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Hal itu dikemukakan Walikota Gorontalo, Marten Taha, dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama Pembangunan Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Gorontalo, Senin (17/7/2017).

Walikota Marten Taha mengatakan, RSAS sebagai rumah sakit rujukan regional, patut untuk ditingkatkan dan dikembangkan fasilitasnya, salah satunya adalah ruang rawat inap. Dan hal ini dilakukan adalah demi memenuhi tuntutan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan.

Marten Taha mengakui, penambahan jumlah gedung terutama ruang rawat inap di RSAS ini adalah karena seiring jumlah pasien setiap tahunnya juga terus bertambah, sementara kapasitas ruang inap kadang tidak mampu menampung ketika jumlah pasien membengkak.

Dikatakannya, pada saat-saat tertentu RSAS melakukan perawatan pasien di tempat yang tidak diperuntukkan, misalnya melantai di sepanjang koridor rumah sakit, hingga di sudut-sudut bagian gedung tertentu lainnya.

Dengan kondisi yang memprihatinkan itulah, menurut Marten Taha, Pemerintah Kota Gorontalo dengan dukungan pimpinan beserta para anggota DPRD telah berupaya semaksimal mungkin hingga berhasil mendapatkan anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) di bidang kesehatan khususnya dari Kementerian Kesehatan RI. Dari DAK itulah diarahkan untuk menambah Gedung Ruang  Inap Kelas III di RSAS tersebut.

Disebutkannya, kebutuhan ruang rawat inap klas III lebih banyak dibandingkan dengan ruang lainnya. “Gedung instalasi rawat inap klas III yang akan dibangun ini didesain senyaman klas I, misalnya dilengkapi AC,” kata Marten Taha.

Dari pembangunan gedung rawat inap ini, Walikota Marten Taha pun mengharapkan ke depan tak ada lagi pasien yang terpaksa melantai di sepanjang koridor rumah sakit.

Sebelumnya, pada tahun 2016, Pemerintah Kota Gorontalo juga telah berhasil membangun Pusat Kesehatan Jantung, yaitu Gorontalo Cardiac Center (GCC). GCC ini untuk melayani masyarakat yang mengidap penyakit jantung, sehingga tidak perlu lagi untuk menjalani perawatan di luar daerah.

“Semua ini sebagai upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan dibangunnya fasilitas kesehatan ini, maka tugas kita ke depan adalah melakukan perawatan dan pemanfaatan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” pungkas Marten Taha.

(k17/DM1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,642 views

Next Post

Kapolda Metro Jaya dan Papua Barat Diganti

Kam Jul 20 , 2017
DM1.CO.ID, JAKARTA: Sejumlah pejabat di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan penyegaran melalui rotasi jabatan (mutasi). Hal itu ditandai dengan munculnya surat telegram Kapolri nomor: ST/1768/VII/2017.