DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Kehadiran sosok Wakil Ketua DPR-RI, Rachmad Gobel ke Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, pada Selasa (27/10/2020), dianggap aneh di mata banyak kalangan.
Pasalnya, masyarakat Koltim sebelumnya disuguhkan dengan informasi yang menyebutkan, bahwa kehadiran Rachmad Gobel adalah dalam rangka silaturahmi selaku kader DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Informasi tersebut kemudian membuat sejumlah pihak mengaku bingung ketika melihat dan mendapatkan lembar daftar rundown (runtutan acara), yang bertuliskan: “Kegiatan Kunjungan DPP Partai NasDem Kakak Rachmad Gobel di Sulawesi Tenggara tanggal 26-30 Oktober 2020.”
Namun dalam lembar rundown yang telah beredar di berbagai penjuru lokal media sosial di Koltim itu, menguraikan kedatangan Rachmad Gobel malah untuk silaturahmi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, Kades dan lurah se-Kabupaten Kolaka Timur.
Hal itulah yang membuat sejumlah pihak mengaku jadi bingung dan merasa aneh, sehingga menimbulkan tanda tanya sekaligus kecurigaan tersendiri.
Sebab, menurut mereka, kop lembar rundown itu dengan jelas disebutkan kunjungan Rachmad Gobel adalah selaku DPP Partai NasDem, tetapi pada uraiannya di dalam rundown itu malah adalah untuk melakukan silaturahmi dengan OPD, para camat, Kades dan lurah se-Kabupaten Koltim.
Publik bahkan kemudian merasa bertambah bingung dan makin merasa aneh, yakni ketika membaca tulisan: “Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPR RI (Bapak Dr. Rachmad Gobel) di Kabupaten Kolaka Timur”, di atas sebuah spanduk besar yang tertempel sebagai background di dinding ruangan Aula Pemda Kolaka Timur, tempat diselenggarakannya acara tersebut.
Sejumlah pihak pun menaruh curiga dan menduga-duga, bahwa “kemunculan” Rachmad Gobel dengan menggunakan mobil Alphard putih bernomor polisi (Nopol) RI 65 itu, sesungguhnya bisa ditebak adalah kunjungan politik untuk kepentingan Paslon dari Petahana yang juga sebagai kader Partai NasDem di ajang Pilkada Koltim, dan boleh jadi kegiatan Kunker hanyalah sebagai “topeng”.
Meski begitu, Alyun Hippy selaku koordinator media center Rachmad Gobel menyebutkan, kehadiran sosok Rachmad Gobel ke Koltim ini sekaligus merupakan kunjungan kerja sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Alyun mengemukakan, bahwa kedatangan Rachmad Gobel pada kesempatan ini didampingi oleh tiga unsur. Yakni Sekretaris Jenderal DPR RI beserta dua staf ahli, serta tiga staf pribadi.
Kedatangan Rachmad Gobel disambut hangat oleh La Haruna selaku Pjs. Bupati Koltim, didampingi Ketua DPRD Koltim, Suhaemi Nasir, dan Sekda Koltim beserta sejumlah pejabat lainnya, termasuk perwakilan pejabat TNI maupun kepolisian. Tampak pula hadir salah seorang anggota DPR RI, politisi NasDem, Tina Nur Alam.
Ketika diwawancarai sesaat usai acara Kunker tersebut, Rachmad Gobel mengaku bahwa kedatangannya di Koltim merupakan inisiatif dari dirinya sendiri.
Ia menjelaskan, kedatangannya adalah sebagai perwakilan rakyat secara keseluruhan, dan bukan berbicara tentang daerah pemilihan (Dapil).
“Meskipun saya sendiri berasal dari dapil Provinsi Gorontalo tetapi saya sebagai perwakilan rakyat secara keseluruhan. Nanti juga daerah-daerah akan saya kunjungi. Saya awali dulu dari Sulawesi,” ujarnya.
Rachmad Gobel yang memang ditunjuk oleh DPP NasDem sebagai sosok koordinator pemenangan Pilkada di wilayah Sulawesi itu mengakui, bahwa kedatangannya bersama sejumlah unsur NasDem adalah untuk kepentingan kampanye Paslon bupati petahana, Tony Herbiansah-Baharuddin.
Di dalam Kunkernya, Rachmad Gobel mengangkat tema sektor pertanian dan perkebunan, serta menjelaskan sejumlah langkah-langkah strategis dalam upaya pembangunan bangsa.
Mantan Menteri Perdagangan pada periode pertama Presiden Jokowi ini mengajak untuk memperkuat bidang pertanian, agar mampu mendorong terciptanya calon investor kecil. Sebab, menurutnya, para petani bisa berkumpul dan bersatu seperti sapu lidi melalui koperasi, sehingga dapat menjadi kuat.
Pada momen Kunker itu pula, Rachmat Gobel menyempatkan memberikan bantuan pupuk NPK sebanyak satu ton. Bantuan tersebut diterima oleh perwakilan dari salah seorang petani. (rul/dm1)
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Dana BLT Covid19 yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat, guna sedikit membantu mengatasi himpitan atau beban berat ekonomi masyarakat akibat pandemik Covid19, sepertinya masih belum sepenuhnya dipahami oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Keisio.
