Jika Terpilih Jadi Presiden, Ini yang akan Dilakukan Rizal Ramli

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian era Presiden Gus Dur dan mantan Menko Kemaritiman era Presiden Jokowi, Dr. Rizal Ramli, saat ini elektabilitasnya makin tinggi sebagai sosok yang juga disebut sangat cocok menjadi Presiden RI yang ke-8.

Bukan hanya di Pulau Jawa, mantan Menteri Keuangan ini makin banyak melakukan roadshow ke sejumlah wilayah di Sumatra dengan jalan darat lantaran diundang berdiskusi oleh banyak kalangan.

Tentu saja hal itu sekaligus dimanfaatkannya untuk mendekatkan diri ke calon pemilih. “Bedanya, kalau calon presiden lain datang keluar uang, saya malah dibayar,” ujarnya RR (sapaan akrab Rizal Ramli) seraya tersenyum lebar.

RR memang selama ini kerap diundang sebagai pembicara utama oleh banyak pihak dalam sebuah acara diskusi, sehingga saat pulang, ia mengantongi uang.

Memang, RR banyak memiliki ide cemerlang dan program menarik yang layak ditawarkan ke publik, dan itu memang diyakini mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh negeri ini.

Dan sebagai sosok yang banyak mendapat aspirasi sebagai calon presiden (Capres) 2019, RR mengaku punya beberapa program dan agenda penting yang akan dilaksanakannya setelah terpilih sebagai presiden.

Pertama, sebagai presiden, RR secara tegas akan menangkap 100 orang yang paling “brengsek” (di antaranya koruptor dan bandar narkoba) di Indonesia.

Menurut RR, hal ini amat penting lantaran negeri ini disesaki oleh pejabat negara dan daerah yang brengsek.

RR mengaku akan mengirim orang-orang brengsek tersebut ke ‘Pulau Malaria’ yang terletak di Selatan, Kalimantan. Langkah ini menurutnya tidak melanggar Hak Azasi Manusia. Pasalnya, jika mereka meninggal, maka penyebabnya adalah karena malaria.

Kedua, RR memastikan akan mengubah sistem keuangan pemerintah. Ia mengaku akan menghilangkan sistem utang pemerintah yang saat ini didasarkan pada bunga utang yang besar dengan pengondisian aturan yang menguntungkan para pemberi utang. Ia menunjuk proyek swastanisasi air bisa menjadi contoh. Aturan itu, kata Rizal, menjadi pintu masuk neoliberalisme yang akan berujung ke kapitalisme.

Rizal mengatakan, jika menjadi presiden, ia akan menekan secara maksimal tawaran pinjaman dengan bunga rendah, semisal yang ditawarkan Kuwait, dengan negara-negara Eropa yang konsen dengan isu lingkungan. Seperti Jerman, yang bersedia memotong triliunan utang dengan syarat Indonesia harus menjaga jutaan hektar lahan konservasi.

Ketiga, RRR juga mengaku akan mengubah sistem politik dari demokrasi kriminal menjadi demokrasi yang akuntabel.

Menurutnya, saat ini demokrasi yang terjadi adalah demokrasi kriminal, yakni membebaskan dan meleluasakan partai politik mendapatkan dana dari mana saja. Efeknya, kader partai yang terpilih melakukan korupsi karena harus mendapatkan ganti uang yang telah dikeluarkan untuk biaya politik.

Alhasil saat ini banyak pemimpin daerah dan anggota legislatif yang ditangkap karena korupsi. Catatan RR, selama kurun 2004-2017, paling tidak terdapat 392 kepala daerah yang tersangkut hukum.

Ini berbeda dengan demokrasi yang akuntabel. Partai mendapatkan anggaran dari negara dan dilakukan audit. Dengan cara ini partai hanya punya kewajiban mencari kader terbaik untuk membawa kesejahteraan rakyat.

Cara tersebut, menurut RR yang juga anggota panel ekonomi di badan dunia PBB (Persatuan Bangsa Bangsa), banyak dipakai di negara-negara Eropa.

Keempat, RR juga berjanji apabila terpilih sebagai presiden, ia dapat memastikan dan menjamin akan ada pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, atau dua kali lipat dibandingkan saat ini. Pertumbuhan ini, kata RR, akan meningkatkan pendapatan per-kapita masyarakat dari 4.000 Dolar AS menjadi 7.500 Dolar AS pada 2024. (ktn-ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,129 views

Next Post

Dampingi Prabowo, Rizal Ramli Jadi Solusi Gerindra dan Parpol Pendukung Tetap Solid

Jum Mei 25 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Untuk bisa memenangkan pertarungan sengit dalam kontetasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang, koalisi partai politik (Parpol) pendukung Prabowo Subianto diimbau meminang tokoh nasional yakni Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli atau yang sering disapa RR sebagai calon wakil presiden.