DM1.CO.ID, GORONTALO: Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie (RH), Ahad (17/11/2019), secara resmi mencanangkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 tahun Provinsi Gorontalo yang diperingati setiap 5 Desember, di lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, Gubernur Rusli Habibie kembali menegaskan masalah ancaman keamanan dari kenakalan remaja yang kian mengkhawatirkan, termasuk kasus panah wayer beberapa waktu lalu, penggunaan narkoba dan minuman keras (miras).
Menurut Gubernur Rusli Habibie, banyak masyarakat yang menghubungi via SMS, terutama ibu-ibu yang takut ke masjid shalat subuh lantaran khawatir dengan kondisi keamanan.
Gubernur Rusli Habibie juga menyoroti, bahwa secara nasional Gorontalo berada di posisi ke-4 pengonsumsi miras. Ia mengaku prihatin dengan adanya laporan kepolisian yang menyebutkan banyaknya ditemukan minuman yang di selundupkan masuk ke Provinsi Gorontalo.
“Saya selaku pimpinan daerah bertanggung jawab atas peredaran narkoba, minuman alkohol dan (peristiwa) panah wayer, (dan ini) harus dicari akar masalahnya,” tegas Gubernur Rusli Habibie.
Salah satu upaya untuk mencari akar permasalahannya, Gubernur Rusli pun berencana mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan melibatkan para ahli, tokoh agama dan masyarakat, serta pimpinan masing-masing daerah kabupaten/kota.
Selain itu, untuk menyikapi masalah gangguan keamanan yang kerap terjadi di Provinsi Gorontalo, Gubernur Rusli juga akan melakukan deklarasi pemuda dan pelajar untuk memerangi segala bentuk gangguan keamanan.
Deklarasi tersebut akan ditanda-tangani oleh unsur pemuda, pelajar, Gubernur, Wakil Gubernur, Forkopimda, Bupati dan Walikota se-Provinsi Gorontalo, tokoh masyarakat dan agama.
Selain dilaksanakan penyerahan BRT (Bus Rapid Transit) NKRI dari Gubernur kepada Kepala Damri Gorontalo, acara pencanangan HUT Provinsi Gorontalo itu juga diwarnai dengan pemberian pelayanan kesehatan dan screening Penyakit Tidak Menular (PTM). (res/dm1)
Wartawati: Resti Djalil Cono || Editor: AMS DM1.CO.ID, GORONTALO: Upaya peningkatan akreditasi dan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie, untuk menjadi rujukan tersier tipe B, saat ini sedang dipersiapkan agar bisa segera terwujud.