DM1. CO.ID, JAKARTA: Curah hujan yang deras di wilayah DKI Jakarta sejak Sabtu sore (1/3/2017), membuat pemukiman di lima kecamatan di Jakarta Timur dikabarkan mengalami banjir sedang (tergenang air).
Dikutip dari akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, @BPBDJakarta, Sabtu (1/3), sekitar pukul 23.00 WIB, lima kecamatan yang mengalami genangan terutama disebabkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya sungai-sungai di sekitar lokasi.
Adapun kecamatan yang dimaksud ialah Kecamatan Cakung, Kecamatan Makasar, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Ciracas.
Dan berikut ini adalah rincian data kelurahan-kelurahan di Jakarta Timur yang tergenang air menurut akun Twitter @BPBDJakarta sampai dengan pukul 22.30 WIB:
- Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur di RW 13/RT 06, O7, 08, O9, dan 12 dengan ketinggian air 10 sampai dengan 15 centimeter.
- Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur di RW 07/RT 01, 02, dan 10 dengan ketinggian air 50 hingga 80 centimeter.
- Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar di RW 03/RT 01, 02, 10,11, 12, 13, 14 dengan ketinggian air 50 centimeter akibat Kali Sunter meluap. Genangan juga terjadi di RW 04/RT 01, 02, 03, 04, 05 , dan 07 dengan ketinggian air 20 hingga 70 centimeter akibat Kali Sunter meluap.
- Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur di RW 02, 03, 05, dan 06 dengan ketinggian air 25 sampai dengan 30 centimeter. Penyebab genangan adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang. Genangan juga terjadi di Kelurahan Cibubur tepatnya RW 02, 03, 10, dan 12.
- Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur di RW 13/RT 07, 08, 09 dengan ketinggian air 10 sampai dengan 15 centimeter. Penyebab genangan adalah curah hujan tinggi dan Kali Sunter yang meluap.
Sementara itu, secara khusus Radio Elshinta melalui akun Twitter-nya juga mengingatkan pengendara agar dapat menghindari Jalan Kalimalang-Pdk Kelapa di bawah fly-over, karena terdapat genangan air setinggi 50 hingga 60 cm, dan tak bisa dilalui mobil juga motor. Akibatnya, pengendara jalan sekitar di wilayah tersebut mengalami kemacetan.
(dbs/DM1)
