DM1.CO.ID, GORONTALO: Sejarah panjang TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, adalah rentetan eksistensi kesatuan pertahanan negara itu.
Di usia yang telah memasuki 75 tahun, kesatuan yang dulu dikenal dengan sebutan ABRI ini terus mengiringi perjalanan panjang bangsa Indonesia hingga sekarang.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, pada jelang peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-75 tahun (5 Oktober 1945-2020).
“Semoga TNI makin jaya, dan eksis dalam menjalankan fungsinya sebagai kesatuan pertahanan Negara,” ujar Wali Kota Marten Taha, pada Ahad (4/10/2020).
Menurutnya, tiga Matra TNI yakni Angkatan Darat, Laut dan Udara merupakan kekuatan dalam menjalankan fungsinya selama ini.
Ia menyebutkan, TNI telah memberikan andil besar menjaga marwah, harkat serta martabat bangsa Indonesia di percaturan dunia. Juga bahkan, mencegah gangguan dari ancaman luar dan dalam pun tidak lepas dari kesiap-siagaan TNI.
Olehnya itu, menurut Wali Kota Marten Taha, fungsi dan tugas TNI tentunya harus senantiasa didukung oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, akedemisi, hingga seluruh lapisan masyarakat dengan kekompakan yang solid akan lebih memperkokoh keamanan negara, sebagimana tema yang diusung pada HUT TNI Ke-75: “Bersinergi untuk Negeri.”
“Mari kita semua bersama TNI, bersinergi membangun negeri menuju Indonesia maju!” seru Wali Kota Marten Taha.
Tak lupa, Wali Kota Gorontalo dua periode itu juga mengaku mengapresiasi eksistensi TNI yang dinilai tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, namun juga dalam kegiatan sosial kemasyarakatan TNI senantiasa turut-serta berpartisipasi.
“Seperti penanganan pandemik Covid19, TNI/Polri turun melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Demikian juga dalam mendorong produktivitas ekonomi masyarakat,” ungkap Marten Taha. (res/dm1)
DM1.CO.ID, BOALEMO: Pihak DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, Senin (28/9/2020), mengesahkan APBD-Perubahan 2020. Namun sentakan dan ketukan palu pengesahan APBD-Perubahan itu tak hanya terdengar laksana petir yang menyambar di siang bolong, melainkan juga bagai kabar duka bagi para pegawai atau ASN (Aparatur Sipil Negara) di daerah ini.