DM1.CO.ID, GORONTALO: Pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November tahun ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo kembali menggelar sejumlah kegiatan yang berlangsung cukup meriah, Senin (26/11/2018).
Peringatan hari guru tersebut diawali dengan upacara bendera, di halaman utama MAN 1 Kota Gorontalo, diikuti oleh kepala sekolah selaku pembina upacara, para staf dewan guru dan tata usaha selaku pelaksana upacara, serta segenap siswa sebagai peserta upacara.
Upacara tersebut diwarnai dengan pelepasan balon-balon gas yang dilakukan oleh segenap warga sekolah MAN 1 Kota Gorontalo. Balon-balon gas itu diterbangkan sebagai simbol dalam menyatukan harapan bersama setinggi mungkin.
Dalam arahannya, Kepala MAN 1 Kota Gorontalo, Dr. Waris Masuara, S.Ag, M.HI menegaskan, eksistensi guru sangatlah menentukan arah maju, bahkan mundurnya sebuah bangsa, karena itulah profesi guru menjadi profesi yang begitu mulia.
“Guru bukan manusia hebat, guru bukan segala-galanya, guru bukan pejabat, bukan politisi. Tetapi karena guru-lah banyak melahirkan orang-orang yang hebat, karena guru-lah banyak melahirkan pejabat-pejabat yang terhormat, karena guru-lah melahirkan pengusaha-pengusaha ,” ujar Waris Masuara.
Dalam bincang-bincangnya bersama awak DM1, Waris Masura mengungkapkan tekadnya untuk senantiasa meningkatkan kualitas peserta didik. Dan untuk mencapai hal tersebut, MAN 1 Kota Gorontalo terus konsisten memperbaharui kualitas para pendidik.
Hal ini dapat dilihat dari para guru yang kesemuanya adalah sarjana. Bahkan, sekitar 40% adalah merupakan magister, dan sejumlah lainnya adalah doktor.
Waris Masuara mengaku yakin, jika menggenjot kualitas dari para guru tersebut, tentu dapat menjadikan para peserta didik berprestasi di seluruh tingkatan, baik di tingkatan lokal, nasional maupun pada event di tingkat internasional.
“Semua inovasi-inovasi yang kami lakukan ini adalah dalam rangka peningkatan dan pengembangan madrasah ke depan. Jadi kualitas guru itu digenjot setiap saat,” tutur Waris Masuara.
Olehnya itu, Waris Masuara mengaku selalu mendorong para guru yang masih S1 agar dapat melanjutkan S2. “Supaya nanti peningkatan kompetensi guru dari hari ke hari bisa terus mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan,” tegas Waris.
Selain upacara bendera, Hari Guru Nasional kali ini juga dimeriahkan dengan sejumlah lomba yang melibatkan para guru dan peserta didik. Di antaranya lomba lari karung, lari balon, pembacaan puisi, serta kuliah tujuh menit (kultum) yang turut pula diramaikan oleh kepala madrasah.
Waris Masuara menyebutkan, kepanitiaan lomba-lomba tersebut lebih banyak melibatkan peserta didik. Hal itu, katanya, dimaksudkan agar hubungan seluruh elemen yang berada di civitas akademik MAN 1 Kota Gorontalo menjadi lebih baik, tidak hanya pada proses belajar-mengajar saja.
“Melalui kegiatan hari guru seperti ini, meskipun mereka sebagai sorang siswa, tapi yang kami harapkan adalah betul-betul terbangun chemistry antara siswa dan guru,” ucap Waris Masuara.
Sementara itu, Agung selaku Ketua Organisasi Peserta Didik Intra Madrasah (OPDIM), atau pada sekolah umum setara dengan OSIS menuturkan, bahwa peringatan hari guru ini setidaknya sebagai kesempatan untuk membalas kebaikan guru-guru.
“Kami merayakan Hari Guru Nasional yang ke 73 ini untuk menghargai jasa para guru-guru. Karena kami berpikir, bahwa tanpa guru kami tidak bisa jadi apa-apa,” tutur Agung.
Peringatan Hari Guru Nasional tersebut diakhiri dengan tukar kado antar-guru. Hal ini dimaknai agar dapat senantiasa saling menjaga keharmonisan antar-guru di MAN 1 Kota Gorontalo. (fit/dm1)
Wartawan: Kisman Abubakar~ Editor: Avi| DM1.CO.ID, JAKARTA: Pemerintahan DAMAY (Darwis Moridu dan Anas Yusuf) kembali menunjukkan keberhasilannya dalam membentuk strategi pembangunan di Kabupaten Boalemo.