DM1.CO.ID, GORONTALO: Hingga kemarin, Provinsi Gorontalo masih dinyatakan sebagai zona hijau atau bersih dari virus Corona. Namun hari ini, Kamis (9/4/2020), Provinsi Gorontalo akhirnya kebobolan, dan dinyatakan juga sebagai daerah yang sudah memiliki pasien positif terjangkit Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, sesaat usai melakukan pertemuan dengan seluruh Forkopimda beserta para bupati dan walikota se-Provinsi Gorontalo, Kamis (9/4/2020).
“Hari ini kami mendapatkan berita yang kurang baik, terutama bahwa hasil tes yang dilakukan di Makassar, itu menyatakan seorang pasien dalam pengawasan yang berada di Rumah Sakit Aloei Saboe, dinyatakan positif,” beber Gubernur Gorontalo, pada Kamis malam (9/4/2020), di rumah dinas Gubernur Gorontalo.
Yang bersangkutan adalah salah seorang Jamaah Tablig berinisial JD, warga Kabila, Kabupaten Bone Bolango. “Ketika masuk ke Gorontalo, memang (JD) tidak memberitahukan kepada kami, bahkan sangat tertutup,” ujar Gubernur Rusli Habibie.
Gubernur Rusli Habibie mengaku baru mengetahuinya setelah mengecek langsung ke pihak Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.
Dengan adanya pasien yang telah dinyatakan positif tersebut, Gubernur Rusli pun mengungkapkan langkah-langkah yang akan ditempuh ke depan.
“Langkah-langkah yang kami lakukan sekarang adalah yang pertama, semua Jamaah tablig se-Provinsi Gorontalo yang sempat ikut kegiatan (tablig) di Kabupaten Gowa, itu kami akan periksa semua. Dan mohon kepada mereka untuk lebih jujur, datang menghadap ke bupati/walikota masing-masing. InsyaAllah besok (Jumat, 10 Maret 2020) secara bersama-sama kita akan isolasi di Mess Haji yang sudah dipersiapkan,” jelas Gubernur Rusli Habibie.
Selain seluruh Jamaah Tablig yang ikut di Gowa akan di-tes, Gubernur Gorontalo juga menegaskan, seluruh keluarga Jamaah Tablig tersebut akan di-tracking.
“Istrinya, anak-anaknya, dan terakhir yang bersangkutan kontek dengan siapa. Termasuk rumahnya, mungkin dia punya kendaraan roda empat, roda dua, piring, pakaian, gelas, semua peralatan rumahnya kita akan musnahkan,” ungkap Gubernur Rusli Habibie.
Selain Jamaah Tablig JD, Gubernur Rusli juga membenarkan adanya seorang pasien warga Kota Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato yang juga telah dinyatakan positif secara pemeriksaan Rapid-Test.
“Baru Rapid-Testnya yang positif. Swab-nya belum, baru dikirim tadi (Swab test-nya),” lontar Walikota Gorontalo, Marten Taha, yang ikut mendampingi Gubernur Rusli Habibie.
Dengan kondisi yang dinyatakan telah memiliki pasien positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo, Gubernur Rusli Habibie pun menegaskan hendaknya masyarakat tidak memandang remeh imbauan dari pemerintah terhadap pencegahan wabah virus Corona tersebut.
“Memberitahukan lagi, sekali lagi, kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo, mbok ikut anjuran pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota. Sampai kita sudah ngaum-ngaum ke masuk-masuk pelosok menyampaikan, bahwa bahaya yang akan ditimbulkan oleh virus Corona ini sangat berbahaya. Karena kita berhadapan dengan musuh yang kita tidak tahu modelnya seperti apa, kapan masuknya, melalui siapa dan lain-lain, sudah saya jelaskan, pakai Bahasa Indonesia, Bahasa Gorontalo,” terang Gubernur Rusli Habibie.
Hingga saat inipun, kata Gubernur Rusli, pihaknya masih tetap harus mengimbau dan mengajak masyarakat untuk jujur dan keseriusan, serta ketertiban agar senantiasa lebih mawas diri.
“Ingat, apa yang kami lakukan siang-malam ini benar-benar melindungi masyarakat kita sendiri. Tolong dipahami, tolong dimengerti. Lebih tertib lagi dan lebih disiplin keluar rumah harus menggunakan masker. Tidak ada keperluan, kami sudah jelaskan juga harus berada di rumah masing-masing,” imbau Gubernur Rusli.
“Dan insyaAllah hari Senin (13/4/2020) akan kami lakukan kajian-kajian apa yang harus kami lakukan terhadap Provinsi Gorontalo, yang kemarin kita masih satu-satunya provinsi belum tertular, (tapi) jadinya kita jebol,” tandas Gubernur Rusli Habibie.
Dengan jebolnya Provinsi Gorontalo, Gubernur Rusli pun mengaku akan melakukan tindakan yang lebih tegas lagi. “Dengan kejadian ini, kami akan bertindak tegas lagi, harus lebih tegas lagi. Dan itu sudah sampaikan ke Pak Kapolda, teman-teman bupati/walikota, sangat setuju kita akan lakukan tindakan tegas demi mereka (masyarakat), bukan diri kami,” tegas Gubernur Rusli Habibie.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Rusli juga menyatakan apresiasinya kepada seluruh pihak. “Alhamdulillah, saya selama ini tidak berjuang sendiri, tapi ada TNI/Polri terutama pak Kapolda, Pak Danrem, bupati/walikota semua kami bersinergi kompak untuk melaksanakan tugas menghadapi virus Corona. Tapi saya sangat mohon maaf, saya merasa kecolongan, ada yang tidak jujur dalam hal ini sehingga berakibat sangat fatal,” pungkas Gubernu Rusli. (ams/dm1)
Jum Apr 10 , 2020
DM1.CO.ID, YOGYAKARTA: Gunung Merapi di Yogyakarta, Jumat pagi tadi (10 April 2020), meletus. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis, erupsi terjadi pukul 09:10 WIB. “Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 milimeter dan durasi 103 detik,” demikian pesan yang ditulis BPPTKG via fanpage. Menurut pengamatan BPPTKG, tinggi […]