DM1.CO.ID, BANTEN: Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Jumat malam (2/8/2019) pukul 21:35 WIB, mengakhiri peringatan dini tsunami dari gempabumi yang mengguncang wilayah Barat Daya Sumur-Banten yang terjadi pada Jumat malam (2/8/2019) pukul 19:03:21 WIB.
Dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat malam (2/8/2019), Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan, berdasarkan monitoring muka air laut melalui alat pemantau pasang-surut muka air laut, tidak terindikasi adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.
“Sehingga setelah kami menunggu sesuai SOP dua jam setelah perkiraan akhir gelombang tsunami datang. Yaitu diperkirakan pada pukul 19:35, maka SOP mengatakan ditunggu dua jam (setelah 19:35) yaitu pukul 21:35 maka peringatan-dini potensi tsunami diakhiri, diakhiri bukan dicabut,” jelas Dwikorita.
Ada sejumlah imbauan yang disampaikan oleh Dwikorita. Di antaranya adalah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun juga waspada apabila terjadi gempabumi susulan.
Pada Konferensi Pers tersebut, Dwikorita tak hanya menyatakan mengakhiri peringatan dini tsunami, ia juga menyebutkan hasil pemutakhiran data terhadap kekuatan gempabumi di Banten, yakni dari sebelumnya disebutkan berkekuatan Magnitudo 7,4 menjadi 6,9.
“Wilayah Samudra Hindia di sebelah Selatan Selat Sunda diguncang gempa bumi tektonik, dan hasil analisis BMKG gempa berkekuatan (Magnitudo) 7,4, yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi berkekuatan 6,9,” ujar Dwikorita. (ams/dm1)
Sab Agu 3 , 2019
DM1.CO.ID, BANTEN: Usai Banten diguncang gempabumi berkekuatan Magnitudo 7,4 (lalu dimutakhirkan menjadi 6,9), dalam selang waktu yang singkat BMKG kembali melaporkan terjadi gempabumi di dua tempat.