DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Meski Tony Herbiansah serta Andi Merya Nur adalah Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur periode 2016-2021, namun keduanya sepakat “bercerai” untuk kembali maju dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Dalam Pilkada serentak tersebut, Tony Herbiansah memilih Baharuddin sebagai Calon Wakil Bupati. Sementara Mery (sapaan akrab Andi Merya Nur) lebih memilih tetap menjadi Calon Wakil Bupati untuk mendampingi sosok Samsul Bahri selaku Calon Bupati.
Layaknya dalam sebuah rumah tangga, perceraian yang umumnya terjadi cenderung memaksa anak-anak untuk memihak dan bahkan membela salah satu dari kedua orang tua mereka, namun tentu ada juga yang memilih untuk tetap netral.
Begitupun dengan “perceraian” Tony dan Mery dalam Pilkada kemarin, membuat banyak pamong praja ataupun abdi negara di lingkungan Pemda Koltim tak mampu menempatkan diri sebagai ASN maupun PNS. Yakni, dengan cenderung memaksakan diri melakukan keberpihakan dan bahkan “diskriminasi” terhadap di antara figur yang telah “bercerai” tersebut.
Selain melakukan dukungan secara terang-terangan dengan menampakkan diri dalam sejumlah pertemuan di posko pemenangan, bentuk keberpihakan maupun “diskriminasi” lainnya yang juga terlihat di lingkungan Pemda Koltim adalah adanya pencopotan pigura foto Mery selaku Wakil Bupati (Wabup).
Foto Mery yang semula terpajang sejajar dengan foto Tony di bawah lambang Burung Garuda, ternyata sudah tidak terpasang di sejumlah kantor SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemda Koltim.
Diduga kuat, pencopotan foto Wabup itu sengaja dilakukan oleh sejumlah oknum pejabat karena merasa sangat optimis bahwa posisi Mery akan segera tergantikan oleh Baharuddin. Buktinya, di sejumlah kantor SKPD itu hanya terpasang dua pigura, yakni foto Tony dan lambang Burung Garuda.
Hal itu kemudian diketahui tanpa sengaja dan disaksikan langsung oleh Mery saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasca cuti Pilkada di sejumlah SKPD, pada Selasa (5/1/2021), salah satunya di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pada kesempatan itu, Mery menegaskan kepada para kepala SKPD yang telah mencopot foto Wakil Bupati Koltim agar kembali dipasang pada posisinya, sebab sudah aktif dari cuti dan bahkan kembali terpilih sebagai Wabup pada Pilkada 9 Desember 2020.
“SKPD yang tidak memasang (karena mencopot) foto saya, tolong dipasang kembali! Saya ini masih wakil bupati dan insyaAllah masih Wakil Bupati. Sebulan lagi dilantik untuk kedua kalinya. Di sidak ini, saya temukan beberapa SKPD tidak (lagi) memasang foto saya, jadi tolong dipasang kembali ya!” tandas Mery, namun dengan senyum.
Mery yang didampingi oleh seorang staf ahli itu menyebutkan tujuan dilakukannya sidak. Yaitu, untuk memberi support atau semangat kepada seluruh pegawai agar kembali bekerja seperti sedia kala sesuai tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing, terlebih setelah menggelar perhelatan Pilkada serta memasuki awal bulan tahun 2021.
Selain itu, Mery juga menyampaikan bahwa roda pemerintahan Koltim yang akan dijalankan oleh Samsul Bersama Mery (SBM), akan menerapkan konsep kerja tiga S. Yaitu, Santai, Serius, dan Sukses.
Implementasi konsep kerja itu, menurut Mery, tak perlu ada lagi yang bekerja di bawah tekanan, bahkan sampai harus tertunduk seperti kucing basah. Serta jangan ada lagi gaji atau upah honorer yang disunat dengan alasan yang tidak jelas.
Secara khusus, Mery juga mengingatkan kepada pihak Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), agar ke depan jangan alergi terhadap kritikan masyarakat kepada pemerintah daerah yang dituangkan dalam media pemberitaan.
Sebab, menurut Mery, kritikan itu merupakan bagian dari masukan yang harus diambil sisi positifnya sebagai sosial kontrol untuk berbenah dalam memajukan daerah.
Sehingga itu di mata Mery, masyarakat wajib dan perlu mengetahui sejauh apa kinerja pemerintah dalam berbuat untuk kemajuan daerah Koltim.
Sementara itu terinformasi, bahwa sidak ini juga terpaksa harus langsung dilakukan oleh Mery, karena sejak cuti berakhir setelah pelaksanaan Pilkada Koltim, Tony Herbiansah selaku bupati dan juga istrinya dikabarkan tak pernah lagi masuk kantor. (rul/dm1).
Kam Jan 7 , 2021
DM1.CO.ID, GORONTALO: Kamis Subuh dini-hari (7/1/2021) pukul 04.59 WITA, Wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, diguncang gempa bumi Magnitudo 6,4.