FGD Polres Gorontalo Kota, Marten: Miras adalah Pemicu Utama Terjadinya Tindakan Kriminal

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya semata-mata tugas kepolisian. Pada dasarnya, bahwa menyangkut masalah keamanan dan ketertiban masyarakat, menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat di manapun berada.

Hal tersebut dikemukakan Walikota Gorontalo, Marten Taha, pada acara Focus Group Disscusion (FGD) sekaligus Tatap Muka Kapolres Gorontalo Kota dengan para imam masjid se-Kota Gorontalo, Selasa (3/10/2017).

FGD yang dilangsung di Aula Wiraptarama Polres Gorontalo Kota ini mengusung tema: “Peran para imam masjid dalam mencegah radikal/radikalisme, miras, judi, dan kerawanan kamtibmas lainnya di wilayah hukum Polres Kota Gorontalo”.

Dalam sambutannya, Walikota Marten Taha mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memiliki rasa tanggung jawab untuk sama-sama menjaga keamanan lingkungan dan ketertiban warga di sekitarnya. Selain itu, Marten juga mengajak para tokoh masyarakat serta petugas keamanan agar lebih giat dalam menjaga kondisi keamanan di wilayah Kota Gorontalo ini.

Marten menyebutkan, Pemerintah Kota Gorontalo sejauh ini terus berupaya menjalin kerjasama dengan pihak TNI/Polri dalam menjaga keamanan Kota Gorontalo, salah satunya dengan melakukan razia minuman keras dan penyalahgunaan narkoba.

“Saat ini kami sudah merevisi Perda soal miras, agar semua jenis minuman keras yang ada dilarang di wilayah Kota Gorontalo. Setiap malam kamis, atas bantuan dan dukungan dari pihak Polres Gorontalo Kota, dan secara rutin malam minggu kami melakukan razia,” ungkap Marten.

Disebutkannya, meski ada puluhan bahkan ratusan botol minuman (miras) dimusnahkan di Polres Gorontalo Kota, namun peredarannya masih tetap berlangsung hingga saat ini. “Dan merupakan tugas kepolisian untuk menindak dan menyita barang (haram) tersebut,” tegas Marten Taha.

Selanjutnya, Walikota Marten Taha mengingatkan, bahwa tugas dari imam masjid beserta tokoh-tokoh agama lainnya ialah mencegah.

“Apabila menemukan, segera laporkan ke Bahabinkamtibmas, kepada kelurahan, maupun kecamatan, agar dilakukan koordinasi hingga dilakukan penertiban. Karena miras merupakan pemicu utama dari pada tindakan-tindakan kriminalitas, seperti narkoba yang saat ini sudah bukan dalam bentuk yang nyata melainkan tersembunyi dalam permen dan bahkan korbannya adalah anak sekolah yang masih di bawah umur,” tutur Marten mengingatkan.

Walikota juga mengutip pidato Presiden setahun lalu yang mengatakan, bahwa di Indonesia tidak kurang dari 40 sampai 50 orang sehari meninggal karena narkoba.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Marten Taha tak mengkhaturkan terima kasih kepada pihak Polres Gorontalo Kota yang telah menggelar acara FGD yang melibatkan berbagai unsur masyarakat tersebut.

Walikota pun menyatakan akan berupaya memfasilitasi Polres agar bisa melaksanakan kegiatan seperti ini dengan para kepala sekolah untuk memberi bekal positif kepada para siswa sebagai generasi-generasi pelanjut pembangunan di daerah ini.

(alf/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

2,056 views

Next Post

Menkes Nyatakan Kota Gorontalo Mampu Mengeliminasi Penyakit Kaki Gajah

Ming Okt 8 , 2017
DM1.CO.ID, GORONTALO: kementerian Kesehatan membe-rikan sertifikat kepada 13 dae-rah karena dinyatakan berhasil mengendalikan penyakit filariasis atau kaki gajah. Tentu saja, serti-fikat tersebut diberikan setelah melalui sejumlah penilaian dan evaluasi.