DM1.CO.ID, BANDUNG: Acara Safari Dakwah yang menghadirkan Dr. Zakir Naik di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), pada Ahad (2/4/2017), dipadati puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan, suku dan agama.
Usai menyampaikan ceramahnya selama sekitar satu setengah jam, Dr. Zakir Naik sebagai Cendekiawan Muslim kelas Internasional itupun mempersilakan hadirin untuk bertanya langsung. Namun, Zakir memprioritaskan peserta non-Muslim untuk memberi pertanyaannya.
Nampak sejumlah orang beragama non-Muslim seperti, Katolik, Kristen Protestan, ateis, dan Buddha melontarkan beberapa pertanyaan. Misalnya, mengenai Nabi Isa, tentang Allah SWT, dan tentang Islam.
Dan dari belasan non-Muslim yang melontarkan pertanyaan, terdapat empat orang yang bersegera memeluk Islam sebagai agamanya dengan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.
Keempat orang tersebut adalah, Novita Luciana (25) dan Kevin beragama Katolik, Danalia Permata Sari (26 tahun) beragama Buddha, serta Deni Saputra seorang ateis.
Saat keempat mualaf tersebut membacakan syahadat dituntun Dr. Zakir Naik, banyak peserta kemudian yang tak bisa menahan tangisnya. Begitu adanya dengan para mualaf tersebut, mereka terbata-bata membacakan dua kalimat syahadat sambil menangis terharu.
Novita Luciana adalah salah satu mualaf yang tampak terus menangis setelah membacakan syahadat. Menurut Novi, dirinya tak bisa menahan rasa harunya lantaran merasa sangat bersyukur karena pada akhirnya bisa membaca syahadat, dan memeluk Islam sebagai agamanya yang ia yakini sebagai jalan keselamatan dunia dan akhirat.
Novita mengungkapkan, secara awal dirinya mengenal Islam melalui pacarnya yang Muslim. Namun Novita mengaku, bahwa pacarnya selama ini tak pernah memaksanya untuk masuk Islam.
Rasa penasaran Novita terhadap Islam justru timbul dari dirinya sendiri. Dan untuk sedikit menjawab rasa penasarannya, Novita mengaku kerap melihat dan menyimak video Zakir Naik di Youtube lalu membandingkan tentang Bibel dan alQuran.
“Saya semakin yakin untuk memeluk Islam, setelah melihat video Zakir Naik. Sudah dua tahun saya nggak ke gereja,” ungkap Novita.
Dan menurut Novita, sudah dua tahun itu pula dirinya mulai mempelajari Islam. Semakin dipelajari, ia merasa cocok karena agama Islam masuk akal dan mudah dipahami. Ia pun, mulai pelan-pelan berterus-terang kepada kedua orangtuanya tentang keinginan kuatnya untuk memeluk Islam.
“Alhamdulillah, saya bisa bertanya langsung ke Zakir Naik dan dibimbing bersyahadat langsung oleh beliau,” tutur Novita seraya terus meneteskan air matanya karena tak bisa menahan harunya.
Bagi Novi, adanya ceramah Zakir Naik di Youtube bisa memudahkan non-Muslim yang ingin mencari tahu tentang Islam. Karena kalau harus membaca buku biasanya Ia susah paham.
“Tadi saya pun dapat jawaban dari Zakir Naik, agar jangan kuatir kehilangan pekerjaan setelah masuk Islam, karena Allah yang memberikan rezeki,” ujar Novita seraya menambahkan, bahwa ia sebetulnya sudah belajar shalat dan sudah menghafal sejumlah surah pendek seperti Surah al-Ikhlas, an-Nas, dan al-Falaq.
Sementara itu menurut Deni Saputra, dirinya sebenarnya lahir dari orang tua beragama Islam. Namun lantaran kedua orang tuanya bercerai, membuat dirinya kemudian lebih memilih mempelajari banyak paham dan keyakinan, mulai paham komunis, sosialis, Kristen, Buddha, serta agama lainnya.
Dan dari hasil belajar sendiri itu, Deni mengaku belum meyakini satu agama pun. “Saya ke sini untuk menguatkan keyakinan saya, agama apa yang harus saya pilih. Soalnya, saya sering lihat Zakir Naik di Youtube, memang masuk akal,” katanya.
Deni sempat melontarkan beberapa pertanyaan yang selama ini mengganjal pikirannya kepada Zakir Naik. Dan ternyata, menurut Deni, Zakir Naik bisa menjelaskan semua pertanyaannya. “Ya, saya mengikrarkan kembali untuk masuk Islam,” tegas Deni.
(dbs/DM1)