DM1.CO.ID, GORONTALO: Industri pariwisata Gorontalo saat ini terdiri dari jasa perhotelan, restoran, rumah makan, biro perjalanan wisata, pramuwisata dan kelompok sadar wisata yang didukung oleh organisasi seperti PHRI, HPI, ASITA, GENPI dan lain sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Kabid. Ekraf dan Pengembangan SDM Pariwisata, Ir. Nurlela N. Musa, MM, mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Nancy Lahay, MP, dalam sambutannya pada pembukaan Workshop Pembinaan Industri Pariwisata, di Hotel Grand Q, Kamis (30/8/2018).
Nurlela menegaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga saat ini senantiasa mendukung kegiatan industri pariwisata.
“Industri pariwisata telah mengalami ekspansi dan diversifikasi berkelanjutan, dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia,” ujar Nurlela di hadapan 200 peserta Workshop yang terdiri dari pelaku industri pariwisata se-Provinsi Gorontalo.
Nurlela pun mengajak kepada semua masyarakat Gorontalo, agar turut mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan industri pariwisata yang saat ini sedang diupayakan pencapaian target-targetnya.
Target-target yang dimaksud Nurlela, adalah meliputi tiga aspek. Pertama, Aspek Ekonomi yang di dalamnya diupayakan menambah devisa, membuka kesempatan berusaha, menambah lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat serta pemerintah, dan mendorong pembangunan daerah.
Kedua, Aspek Sosial Budaya yang di dalamnya mencakup peningkatakan kecerdasan masyarakat, peningkatan kesehatan jasmani dan rohani, mengurangi konflik sosial, dan pelestarian budaya serta adat.
Yang ketiga, urai Nurlela, adalah aspek Berbangsa dan Bernegara yang mencakup pada upaya mempererat persatuan dan kesatuan, menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap tanah air, dan memelihara hubungan baik secara internasional.
Nurlela menjelaskan, workshop pembinaan industri pariwisata ini adalah salah satu wujud perhatian Pemda dalam meningkatkan kepedulian dan pembinaan kepada pelaku industri pariwisata guna memajukan sumber daya manusia pariwisata di Provinsi Gorontalo.
Workshop pembinaan industri pariwisata ini, lanjut Nurlela, adalah merupakan salah satu wahana dalam rangka membuka wawasan terhadap pelaku industri pariwisata.
“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat menciptakan berbagai macam kesempatan kerja, serta mendirikan berbagai macam usaha yang dapat mendukung objek kepariwisataan menjadi lebih baik dan menarik,” ujar Nurlela.
Pada kesempatan tersebut, Nurlela menggarisbawahi hal penting yang wajib dilakukan oleh pemerintah, pelaku industri pariwisata, masyarakat dan seluruh organisasi di bidang kepariwisataan.
Salah satunya, menurut Nurlela, adalah pelayanan dalam bidang pariwisata itu sendiri. “Karena dengan melakukan pelayanan yang baik kepada wisatawan, maka akan memberikan image positif. Dan itu akan berdampak pada peningkatan usaha (pariwisata) itu sendiri,” jelas Nurlela.
Dalam workshop pembinaan industri pariwisata tersebut, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menghadirkan sejumlah pemateri. Di antaranya adalah Gumelar, Mia Amalia, dan Yunan Harahap.
Para pemateri tersebut, selain mengupas potensi pariwisata Provinsi Gorontalo yang amat elok dan tak kalah menariknya dengan daerah lain, juga secara total memberikan motivasi kepada para peserta agar terus mendukung upaya Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam mencapai misi visi pembangunan pariwisata di daerah ini. (ams/dm1)