Dekati Tutup Tahun, Proyek Air Bersih Belum Selesai: Plt Kades Woiha “Salahkan” Hujan

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Meski sudah sangat mendekati tutup tahun, namun proyek pengadaan air bersih di Desa Woiha, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) hingga saat ini belum juga selesai dikerjakan.

Seingat Asdam selaku Ketua LPM Desa Woiha, selama ditetapkan sebagai program desa, proyek pengadaan air bersih yang menggunakan anggaran hingga ratusan juta dari Dana Desa (DD) itu, baru sekali saja menyaksikan alat berat berupa eskavator naik ke lokasi proyek yang terletak di dusun IV, selebihnya sudah tak pernah lagi.

Asdam mengaku pernah mempertanyakan pengerjaan proyek ini kepada Pelaksana tugas (Plt) Desa Woiha, Rendy Prasetyo. Namun waktu itu, Rendy menjawab bahwa pengerjaan proyek itu mengalami kendala akibat musim hujan.

“Sejak saat itu sampai sekarang proyek belum selesai dikerjakan. Alasannya kemarin karena musim hujan, tapi kenapa sudah masuk musim kemarau proyek itu belum juga dikerjakan. Ada apa? Sementara ini sudah akhir tahun,” kata Asdam, Senin (21/12/2020).

Bukan saja proyek pengadaan air bersih di desanya, Asdam juga mempermasalahkan proyek pembangunan tanggul yang hingga kini timbunannya juga belum diselesaikan.

Sementara itu, Rendy Prasetyo selaku pelaksana tugas Kades Woiha membenarkan, bahwa pekerjaan proyek itu memang sedang terkendala karena hujan.

Namun anehnya, Rendy Prasetyo yang dikonfirmasi terkait hal ini mengakui bahwa proyek itu memang belum pernah dikerjakan, melainkan baru ingin dimulai pekerjaannya. Padahal tahun 2021 tinggal menghitung hari.

“(proyek itu) masih sementara proses, baru dimulai pekerjaannya, karena mengingat kemarin kondisi cuaca hujan, akses itu ke sana kan agak mendaki. Itu jalanannya kayak lumpur gitu. Apalagi memang habis dibuka, ceritanya kan kebun, kemudian kita buka dibikinkan akses supaya ada jalan. Namanya juga tanah kalau baru digali atau dikeruk kan tambah kena hujan jadi berlumpur, akhirnya kita menunggu cuaca bagus supaya tanahnya keras dulu, baru kita mulai pekerjaannya,” ujar Rendy saat dikonfirmasi DM1, Kamis (24/12/2020).

Saat ditanyai apakah proyek tersebut bisa dipacu penyelesaiannya sebelum memasuki tahun 2021, Rendy dengan santai menjawab bahwa masih ada waktu. “Iya kan istilahnya belum habis juga tahunnya kan sementara proses juga. Mungkin setelah lewat (tahun 2020) kalau misalnya mau klarifikasi apakah sudah selesai atau belum, kalau menurut saya loh ini, mungkin setelah menyeberang tahun gitu, tapi ini kan masih tahun berjalan juga, istilahnya masih ada waktu, belum habis tahun belum menyeberang tahun,” papar Rendy.

Selain terkendala cuaca, Rendy juga menyebutkan hambatan lainnya terletak pada pencairan dana desa. “Namanya dana desa ini kan bertahap cairnya tidak langsung seratus persen, tapi bertahap,” ujar Rendy.

Sementara itu untuk pekerjaan tanggul, Rendy menjelaskan, hingga saat ini Dusun II dan III sudah rampung, sedangkan Dusun I masih sedang penimbunan. “Tidak lama lagi (Disin I) tinggal berapa reit lagi baru penuh,” ungkap Rendy. (rul/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

27,440 views

Next Post

Aktivis Desak Kapolda Usut Dugaan Kapolres Pohuwato Terima “Upeti” Emas dan Uang

Sab Des 26 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Teka-teki tentang mengapa tambang emas ilegal di Kabupaten Pohuwato hingga saat ini belum juga bisa ditutup dan dihentikan aktivitasnya, sedikit demi sedikit sudah mulai terjawab.