BPBD Sulteng: Waspadai Cuaca Ekstrem

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, PALU: Warga Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali diingatkan agar mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

Hal tersebut disampaikan oleh Bartholomeus Tandigala selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, di Kota Palu, pada Sabtu (29/4/2017).

“Kita perlu waspadai terhadap cuaca dalam beberapa hari ke depan masih ekstrem di sejumlah daerah Sulteng,” ujar Bartholomeus.

Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sulteng termasuk daerah yang berpeluang besar masih diguyur hujan lebat disertai tiupan angin kencang.

Disebutkannya, daerah yang perlu diwaspadai karena tingkat curah hujan meningkat antara lain, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso dan Kota Palu.

Selain hujan disertai angin kencang, menurut Bartholomeus, yang juga perlu mendapat perhatian untuk diwaspadai adalah petir.

Di Sulteng, katanya, ada beberapa daerah yang tergolong rawan petir, terutama di Kabupaten Morowali Utara, sehingga warga yang ada di daerah itu perlu waspada saat hujan lebat.

Selain itu, Bartholomeus juga mengimbau warga yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan di bukit-bukit untuk tidak lengah, karena bencana banjir dan longsor sewaktu-waktu mengancam, terutama pada saat hujan lebat. Warga di dekat sungai yang selama ini menjadi langganan tetap banjir harus siaga dan segera mengungsi jika air sungai mulai meningkat.

Apalagi jika sudah meluap, segera mengungsi sementara ke tempat yang aman guna menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.

Sementara itu Kepala BMKG Palu, Kasiron, membenarkan beberapa wilayah Sulteng pada beberapa hari ke depan masih berpotensi besar diguyur hujan lebat, dan juga angin kencang sehingga perlu mendapat perhatian dari masyarakat.
(dbs-atr/DM1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,253 views

Next Post

Terkait Kinerja BUMN, Ternyata Rizal Ramli Bisa Bekerja 1 Banding 40

Ming Apr 30 , 2017
DM1.CO.ID, JAKARTA: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, saat ini sejumlah perusahaan plat merah di bawah naungan kementerian belum mampu mencatatkan kinerja positif. Sepanjang kuartal pertama 2017, terdapat 26 BUMN yang masih merugi.