BNNP Gorontalo Gandeng 2 Kelurahan Sukseskan Dayatif, Wisnu: Aparat Tak Luput Terpapar Narkoba

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo, melalui Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Gorontalo mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek), Senin (21/9/2020), di ruang pertemuan di salah satu rumah makan di Kota Gorontalo.

Bimtek yang digelar dalam rangka Sinergi Program Pemberdayaan Alternatif (Dayatif) dengan Stakeholder itu, menghadirkan 20 stakeholder yang berasal dari dua pemerintah kelurahan. Yakni, Biawu dan Biawao, kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta stakeholder melalui berbagai momen dan program yang bisa memberikan dampak positif terhadap daerah rawan.

Pada kesempatan tersebut diungkapkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis bagi para stakeholder terkait, sehingga dapat mengambil peran dalam mendukung program membangun kawasan bersih tanpa Narkoba di lingkungan masing-masing.

Selain itu, dalam Bimtek tersebut juga ditekankan, bahwa Pemberdayaan Alternatif Anti Narkoba adalah memobilisasi atau mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam penanganan Narkoba, tentunya dengan melibatkan setiap stakeholder.

Kombes Pol. Wisnu Andayana selaku Kepala BNNP Gorontalo dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa permasalahan Narkoba di Indonesia memasuki kategori darurat dan sudah masuk hampir di setiap kalangan.

“Semua lini sudah ada yang terpapar oleh Narkoba, mulai dari para aparat penegak hukum, pegawai pemerintah, generasi muda, bahkan para pendidik udah ada yang terkena Narkoba. Narkoba tidak pandang bulu. Dia tidak melihat siapa orangnya, apa jabatannya, dihajar semuanya,” ungkap Wisnu.

Olehnya itu, Wisnu mengingatkan pentingnya membangun kewaspadaan kepada semua pihak, terutama para peserta Bimtek agar jangan sampai kelurahan menjadi jalur yang rawan peredaran gelap Narkoba.

“Untuk itulah diperlukan ketahanan yang kuat dan usaha bersama dari desa atau kelurahan, serta intervensi stakeholder untuk terus menekan angka penyalahgunaan Narkoba,” tegas Wisnu.

Di hadapan seluruh peserta Bimtek, Wisnu pun mengajak untuk bersama-sama melawan Narkoba di lingkungan masing-masing.

Wisnu tak lupa mengingatkan, bahwa memerangi Narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi adalah tugas bersama, perlu keterlibatan berbagai pihak di dalamnya.

“Pengalaman membuktikan, bahwa keterlibatan pihak lain dalam membangun sinergitas merupakan cara yang paling efektif, mengingat permasalahan Narkoba dapat timbul di mana saja, sehingga setiap potensi terjadi ancaman dan gangguan yang diakibatkan Narkoba akan lebih mudah untuk dideteksi,” pungkas Polisi berpangkat Jenderal Bintang Satu itu. #stopnarkoba (rls/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,069 views

Next Post

Sidang Kedua Terdakwa Darwis Moridu, Ini Keterangan Salah Satu Saksi

Rab Sep 23 , 2020
DM1.CO.ID, GORONTALO: Kasus penganiayaan dengan terdakwa Darwis Moridu (Bupati Boalemo), memasuki sidang kedua di Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo, pada Selasa siang (22/9/2020).