Editor : Brigfly C.T~
DM1.CO.ID, GORONTALO: Terkait isu yang berkembang mengenai nasib guru PAUuD yang berijazah SMA akan dirumahkan, ditepis langsung Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd, di hadapan ratusan guru PAUD saat memberikan sambutannya pada acara tatap muka dengan para guru PAUD, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo, Jumat, (2/3/2018).
Nelson menegaskan, pihaknya akan melakukan penataan kembali dengan melakukan pemetaan terhadap guru-guru sesuai dengan klasifikasi pendidikan guru itu sendiri.
Selain itu Nelson juga mengatakan, pemerintah daerah juga akan mengupayakan peningkatan SDM dengan cara memberikan kesempatan bagi guru-guru yang berpendidikan SMA untuk mengikuti pendidikan ke jenjang strata satu (S1).
“Saya tidak punya niat untuk menghancurkan pendidikan, apalagi menghancurkan guru PAUD, sesungguhnya saya punya niat yang baik, bagaimana TK dan PAUD bisa teratasi dengan baik, sehingga tugas pemerintah daerah dalam mengelola bidang pendidikan bisa terwujud dengan baik, ’’ ungkap Nelson.
Bupati Nelson yang juga pernah menjabat sebagai rektor ini menambahkan, kebijakan pemerintah daerah diambil untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
“Kebijakan pemerintah daerah diambil untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan ini sudah menjadi aturan bahwa seluruh guru itu harus sarjana,” tegasnya.
Namun Nelson menjelaskan, bagi yang belum sarjana, maka akan dikelompokan menjadi tiga. “Yang pertama akan disekolahkan bagi yang memiliki kemampuan; yang kedua bagi guru yang memiliki keinginan, bakat namun tidak ingin sekolah lagi, maka akan diberikan kesempatan untuk menjadi pengelola, pendamping bahkan pengasuh dari TK dan PAUD,” urai Nelson.
Bagi yang sudah lanjut usia dan tidak berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan, menurut Nelson, akan diberi bantuan melalui bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), sesuai bakat dan kompotensi masing-masing.
“Kami telah melakukan pembenahan, yang pertama yaitu SDM. Para guru ini juga telah kami data, dimana dua pertiga di antaranya adalah sarjana, oleh karena itu akan segera dibuatkan Surat Keputusan dan bahkan di sertifikasi,” ujar Nelson.
Sedangkan yang masih berijasah SMA, lanjut Nelson, akan di sekolahkan oleh pemerintah hingga sarjana dan biaya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Untuk diketahui, pemerintah daerah telah bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di kabupaten gorontalo dan terhitung jumlah guru yang disekolahkan saat ini sudah mencapai 60 orang. (irf/hms-vit/dm1)