Beban Hidup Makin Susah, Para Warga Ini Curhat Sekaligus Beri Dukungan Pilpres 2019 Kepada Rizal Ramli

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, JAKARTA: Lima bus Kopaja (Koperasi Angkutan Jakarta) yang dipenuhi warga sekitar Jabotabek, mendatangi kediaman Dr. Rizal Ramli, Rabu pagi (04/07/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.

Mengetahui hal tersebut, Mantan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya, Rizal Ramli, inipun bergegas menyambut dan menemui para warga tersebut.

Kedatangan rombongan warga ini, nampaknya memang sengaja ingin menemui Rizal Ramli untuk menyampaikan sejumlah keluhan. Salah satunya adalah tentang kenaikan BBM yang berimbas pada kenaikan harga-harga kebutuhan hidup lainnya.

Sebelumnya, mereka rata-rata mengaku sulit dan bingung kepada siapa lagi ingin menumpahkan keluhan ekonomi, dan juga beban hidup  yang akhir-akhir ini dirasakan semakin berat. Sementara pemerintah seolah tutup telinga dengan semua jeritan kesusahan hidup warga.

Mereka pun akhirnya sepakat  untuk menemui langsung sosok tokoh pergerakan perubahan nasional ini, di rumahnya, di Jalan Bangka IX Nomor 49R, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).

Pilihan mereka untuk berdialog (curhat) jatuh kepada Rizal Ramli. Sebab di mata mereka, satu-satunya sosok dan tokoh nasional yang memahami kondisi permasalahan ekonomi, dan yang paling berani menyuarakan serta memperjuangkan nasib rakyat di lapisan bawah, adalah Rizal Ramli.

Mereka betul-betul sangat merasakan, bahwa hanya Rizal Ramli yang bisa menyelamatkan dan menyelesaikan segala problem ekonomi yang semakin sulit akhir-akhir ini.

Olehnya itu, selain curhat dan menyampaikan berbagai uneg-unegnya, warga yang mayoritas ibu-ibu ini juga menyampaikan aspirasi dan dukungannya kepada Rizal Ramli untuk tetap berusaha maju bertarung dalam Pilpres 2019 mendatang.

Mereka mengaku sudah capek hidup dengan permasalahan ekonomi negara yang hingga kini belum bisa diatasi oleh pemerintah. Bahkan mereka menilai, cara kerja tim ekonomi pemerintah hingga saat ini nampak tidak berpihak kepada rakyat miskin.

Olehnya itu, para warga ini menaruh harapan yang sangat besar kepada sejumlah partai politik, agar tidak ragu-ragu mengusung dan ikut memperjuang Rizal Ramli dalam Pilpres 2019 guna memimpin negeri ini.

Memahami situasi batin dari para warga tersebut, Rizal Ramli pun menceritakan tentang perjalanannya di dunia politik.

“Saya dari muda, dari sejak mahasiswa di ITB, sampai ditangkap sama Pak Harto, dipenjarain satu setengah tahun, itu enggak terima (kebijakan pemerintah),” ujar Rizal.

Rizal Ramli yabg juga pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian ini mengingatkan, bahwa Indonesia adalah negara yang paling kaya di Asia. “Tapi kok, empat puluh persen rakyatnya itu miskin, sama nyaris miskin, pas-pasan,” ungkap Rizal.

Di hadapan warga, Rizal Ramli menyatakan, bahwa dirinya sulit menerima secara akal sehat jika ada seseorang yang diberi amanah sebagai presiden tapi tidak berpihak kepada kepentingan rakyat miskin.

“Otak kami enggak bisa terima. Hati kami enggak bisa terima. Makanya dari dulu saya berjuang, ditangkap, dipecat, ya, kan? Tapi InsyaAllah emang jalannya Tuhan,” tutur Rizal.

Rizal Ramli pun menyatakan terima kasihnya kepada para warga, yang juga datang berdialog sekaligus menyampaikan aspirasi dan dukungan untuk maju pada Pemilihan Presiden 2019.

Rizal Ramli membeberkan, bahwa sejauh ini dirinya sudah membangun komunikasi dengan beberapa tokoh partai politik soal Pilpres 2019 tersebut. Kendati begitu, Rizal Ramli belum bisa menyebutkan kepada siapa dia sudah berkomunikasi.

“(Komunikasi) Sudah ada. (Tapi) Belum bisa dijelaskan), nanti semua menit-menit terakhir (pencalonan),” ungkap Rizal.

Mendengar penjelasan tersebut, para warga mengaku akan menunggu dan memberikan doa terbaik buat Rizal Ramli agar dapat benar-benar memimpin negeri ini, terutama untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang sudah sangat memprihatinkan seperti saat ini. (dbs-ams/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,378 views

Next Post

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Prof. Nelson: Diharapkan Bukan Hanya Siap Pakai di Daerah

Rab Jul 4 , 2018
DM1.CO.ID, GORONTALO: Salah satu masalah yang dihadapi saat ini khususnya di wilayah Kabupaten Gorontalo, menurut Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo adalah masalah pengangguran. Hal itu diungkapkannya usai memberikan arahan dan membuka kegiatan Pelatihan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, di Gedung BLK Limboto, Rabu (4/7/2018).