Kurangi Angka Kemiskinan, Menteri PDT Apresiasi Keberhasilan Pemkab Gorontalo

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang berhasil menurunkan angka kemiskinan sebanyak 2 persen.

Menurut Menteri Eko, Kabupaten Gorontalo cukup cermat dalam menggunakan dana desa, terlebih untuk skema program unggulan kawasan perdesaan (Prukades).

Hal ini disampaikan Mendes Eko disela-sela mengunjungi pembangunan jalan tani program padat karya Desa Haya-Haya Kecamatan Limboto Barat, Sabtu (5/5/2018).

Untuk itu, menurut Eko, bukan hal mustahil jika pemanfaatan dana desa dan sistem yang dilakukan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dapat terus menekan angka kemiskinan hingga 2 persen atau lebih setiap tahunnya. Terlebih lagi dengan stategi pola yang digunakan seperti padat karya tunai, prukades dan badan usaha milik desa (Bumdes).

Selain itu, Menteri Eko juga mengatakan bahwa dalam penggunaan dana desa, dimana upah yang diterima masyarakat desa adalah 30 persen dari dana desa yakni sebanyak Rp 18 Triliun nantinya akan menciptakan daya beli hingga 90 Triliun di seluruh desa di Indonesia yang diharapkan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Dari dana desa saja 30 persen, berarti upah yang diterima masyarakat desa adalah Rp 18 triliun. Jumlah itu akan menciptakan daya beli sebanyak 90 triliun di seluruh desa di Indonesia,” ujar Menteri Eko.

Diketahui, kunjungan kerja Mendes Eko, selain mengunjungi pembangunan jalan tani dan penanaman padi ladang, Mendes Eko juga menyerahkan alat dan mesin pertanian seperti, traktor sebanyak 20 unit, pompa Air 20 unit, Hands Sprayer 100 unit, jaringan tersier 1 paket, kemudian peletakan batu pertama pembangunan irigasi tani, serta penyerahan bantuan kambing dan bibit ayam.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Nelson Pomalingo turut meyampaikan apa yang dilakukan pemerintah pusat untuk Kabupaten Gorontalo adalah satu komitmen membangun kesejahteraan rakyat, “sehingga ini merupakan jawaban untuk kita semua dalam membangun ekonomi dari daerah termasuk membangun pangan,” ujarnya.

Bupati Nelson juga melaporkan agenda rakornas Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa yang dihadiri para bupati, pengusaha dan para petani dalam rangka membangun kelapa lebih jaya lagi di Indonesia termasuk di Gorontalo.

“Dalam rangka itu juga kami mendorong pangan lestari, termasuk penanaman padi gogo, karena kita tahu bersama padi atau beras selama ini impor. Kita berharap dengan pengembangan padi ladang, tidak hanya sawah, maka kedepan impor kita turun bahkan kalau perlu lakukan ekspor khusunya padi,” kata Bupati Nelson.

Demikian pula, Bupati Nelson melaporkan kunjungan mentan Amran Sulaiman dan melepas ekspor jagung kurang lebih 70 ribu ton, “alhamdulillah juga di Gorontalo mengekspor kelapa ke negara tetangga yang diolah oleh tiga pabrik dan ini adalah bagian yang terus kita dorong,” tukasnya.

Lanjutnya, penyerahan alsintan dari Kementerian Pertanian, bibit kambing dan ayam yang nantinya ini mendorong pengurangan kemiskinan sekaligus penurunan stunting yang ada di Kabupaten Gorontalo.

[vt-dm1]
Bagikan dengan:

Muis Syam

1,965 views

Next Post

Sri Mulyani SPG IMF? Itu Sama dengan Menjajah Negeri Sendiri!

Sel Mei 8 , 2018
DM1.CO.ID, JAKARTA: Apa yang pernah dilontarkan oleh Bambang Soesatyo (Bamsoet), 2011 silam, nampaknya tidaklah keliru. Bamsoet kala itu mengatakan, bahwa Sri Mulyani (yang kini kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan) itu adalah Sales Promotion Girls (SPG)nya International Monetary Fund (IMF).