DM1.CO.ID, GORONTALO: Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Sosial memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai.
Sehubungan dengan dilakasanakannya penyerahan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D) Provinsi Gorontalo, serta penyerahan Rastra, PKH dan santunan bagi warga miskin, maka disaat yang bersamaan, Kabupaten Gorontalo, selain menjadi pusat penyerahan BPNT juga menjadi pusat kegiatan Temu akbar 6000 relawan.
Kegiatan yang Lakukan di Lapangan Sport Center Limboto, Selasa (20/3/2018) tersebut juga dirangkaikan dengan HUT Tagana ke 14.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Edi Soeharto, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Faris Yusuf, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syaidah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Dr. Fory Naway, dan jajaran SOPD Kab/Kota serta Undangan Lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dalam sambutannya mengatakan, patut berbangga dengan banyaknya kegiatan provinsi maupun nasional yang dipusatkan di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, terkait data kemiskinan yang masih cukup tinggi di Kabupaten Gorontalo, Nelson menjelaskan bahwa sudah terjadi penurunan 2 persen dari data awal BPS yakni 21,8 persen menjadi 20,03 persen. Namun begitu, Nelson menekankan agar pemerintah lebih berupaya lagi dalam mengatasi angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo.
“Oleh karena itu, didalam mengatasi penyandang sosial atau orang miskin, pertama data dulu yang divalidasi. Kedua bagaimana program-program itu benar-benar menyentuh, dan ketiga harus kawal terus sehingga masyarakat miskin merasakan apa yang dilakukan pemerintah, baik pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat,” Pungkas Nelson.
