Masyarakat Dambakan Hadirnya Indomaret di Pohuwato, Kenapa Harus Dipersulit?

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, POHUWATO: Ketika saat ini baru saja Indomaret berupaya untuk turut menancapkan diri di Kabupaten Pohuwato, namun terinformasi telah mendapat “hambatan” dengan seolah-olah dipersulit oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, membuat banyak kalangan pun mulai ramai bertanya-tanya: “kenapa harus dipersulit?”

Kesulitan-kesulitan yang dimaksud, menurut hasil investigasi wartawan DM1 di lapangan, yakni pihak Indomaret sudah mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Sayangnya, meski berkas pengajuannya yang telah dimasukkan oleh pihak Indomaret sudah lengkap ke Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Pohuwato, namun hingga saat ini berkas tersebutnya tampaknya masih “terkulai lemas” di salah satu meja di Dinas PTSP tersebut.

Sehingga tidak sedikit kalangan saat mengetahui kondisi tersebut pun menilai, bahwa Pemda Pohuwato sepertinya telah memperlihatkan upaya tidak kooperatif terhadap pihak Indomaret sebagai investor yang pada prinsipnya juga memiliki tujuan untuk membangun daerah ini.

Disebut memiliki tujuan untuk turut membangun Pohuwato, sebab kehadiran Indomaret bisa dipastikan akan membantu mengurangi jumlah pengangguran. Yakni, dapat diperkirakan bahwa satu lokasi Indomaret dapat memperkerjakan tenaga atau karyawan sebanyak 10 hingga 15 orang. Sehingga jika di Pohuwato bisa dibangun 20 titik atau lokasi Indomaret, maka tenaga kerja yang diserap bisa mencapai 200 hingga 300 orang.

Keuntungan lainnya yang bisa dirasakan oleh masyarakat, yakni segala jenis barang dan bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat dapat dengan mudah didapati di Indomaret dengan harga yang benar-benar terjangkau.

Sehingga itu, kehadiran Indomaret sesungguhnya sangatlah didambakan oleh masyarakat Pohuwato, sebagaimana adanya di daerah (kabupaten/kota) lainnya se-Provinsi Gorontalo yang telah merasakan pentingnya kehadiran Indomaret.

Andai saja upaya kehadiran Indomaret di Pohuwato memang benar-benar ingin dihalang-halangi, maka masyarakat tentunya akan melakukan protes terhadap Pemda Pohuwato yang justru seolah menutup mata dengan eksistensi tambang ilegal, juga dengan banyaknya cafe “remang-remang” di Pohon cinta yang lebih bisa diberi keleluasaan beroperasi.

Olehnya itu, menurut berbagai kalangan, jika kehadiran Indomaret dapat diyakini bisa membantu bergeraknya ekonomi di Pohuwato, maka masyarakat tentunya berharap dan meminta agar jangan sampai Pemda Pohuwato mempersulit Indomaret dalam menancapkan diri di Bumi Panua tersebut. (kab/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

661 views

Next Post

“Derita” Petani Nilam Desa Lalowura, Untuk Bisa Menyuling Harus Antre Berhari-hari

Rab Okt 20 , 2021
DM1.CO.ID, KOLAKA TIMUR: Nilam menjadi tanaman primadona warga di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) saat ini. Tanaman itu bisa dianggap sebagai penyangga warga di tengah pandemi corona yang cukup lama “memukul” ekonomi bangsa ini.