Demi Kemajuan Buol, Srikandi Batalipu Ajak Insan Pers Berkolaborasi Secara Profesional

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, BUOL: Media massa adalah sarana paling tepat dalam menyalurkan berbagai informasi, khususnya menyangkut seluruh program dan juga kinerja pemerintah, apakah sudah sesuai harapan masyarakat ataukah mengalami kendala.

Hal tersebut dikemukakan Ketua DPRD Kabupaten Buol, Srikandi Batalipu, saat melakukan tatap muka dan diskusi ringan dengan sejumlah awak media pemberitaan online, pada Selasa (26/1/2021), di salah satu kedai kopi di Kelurahan Leok I.

Pada kesempatan itu, Srikandi sepakat tentang betapa pentingnya peranan Pers dalam upaya memacu pembangunan di daerah, khususnya di Kabupaten Buol ini.

Olehnya itu, politisi Partai Golkar ini pun berharap kemitraan pemerintah dengan Pers dapat senantiasa terbangun secara positif dan profesional sebagai wujud kontribusi dan partisipasi dalam memajukan daerah.

“Kami butuh dorongan dan motivasi dari semua pihak baik LSM, masyarakat, orang-orang terdekat termasuk insan pers sebagai peran kontrol,” tutur Srikandi.

Secara khusus, Srikandi dalam momen tatap muka yang bernuansa silaturahmi tersebut, mengajak insan Pers untuk dapat senantiasa berkolaborasi dengan para anggota dewan di Kabupaten Buol, sehingga roda pembangunan di tanah Pogogul ini dapat dijalankan secara berangkulan untuk kemajuan bersama.

Menyimak hal tersebut, seluruh wartawan dari berbagai media yang hadir dalam kesempatan itu pun menyatakan sepakat dan mendukung penuh harapan-harapan yang dilukiskan oleh Ketua DPRD Buol tersebut.

“Mari kita bangun komunikasi yang baik dan saling bersinergi sehingga bisa memberikan informasi akurat, penting dan mencerdaskan seluruh masyarakat Buol yang lebih baik dan maju,” pungkas Srikandi tersebyum. (cal/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,822 views

Next Post

"Miraspolitan dan Ilusi” Serambi Madinah

Rab Jan 27 , 2021
Oleh: Man Muhammad* DM1.CO.ID, OPINI: Meskipun ada tuntunan wahyu, tetapi kecakapan Nabi Saw sebagai panglima dalam suatu pemerintahan tidak bisa dilepaskan dalam mengatur tatanan masyarakat Madinah. Perihal minuma keras misalnya. Saat itu masyarakat Arab yang senang minum minuman memabukkan dan telah memeluk Islam, pernah bertanya hukum minuman keras (miras/khamar) kepada […]