Perpanjang Masa Aktivitas di Rumah, Wali Kota Gorontalo juga Gratiskan Tarif PDAM

Bagikan dengan:

DM1.CO.ID, GORONTALO: Masalah pandemik Covid19 hingga saat ini belum diketahui ujung-pangkalnya, membuat Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, pun kembali mengeluarkan kebijakan.

Yakni, memperpanjang masa aktivitas bagi murid sekolah untuk belajar di rumah, begitupun kepada para pegawai untuk bekerja di rumah masing-masing hingga 21 April 2020.

Hal tersebut disampaikan Marten Taha selaku Wali Kota Gorontalo, pada Senin (6/4/2020), kepada sejumlah media di daerah ini.

“Mulai hari ini (Senin, 6 April 2020) kebijakan tersebut akan diberlakukan, edaran waktu kerja ASN dari rumah dan siswa belajar dirumah akan diperpanjang hingga tanggal 21 April mendatang atau 14 kedepan,” ujar Wali Kota Marten Taha.

Sebelumnya, kebijakan serupa telah dikeluarkan yang diberlakukan mulai 23 Maret hingga 5 April 2020. Namun mengingat situasi yang masih tidak memungkinkan untuk diakhiri pada 5 April tersebut, membuat Marten Taha pun memperpanjang kebijakannya untuk tetap “di rumah aja”.

Marten Taha mengungkapkan, perpanjangan masa kerja dan belajar di rumah tersebut berdasarkan surat edarah Pemerintah Pusat, yakni dari Kemenpan-RB dan Mendagri, yang menekankan untuk tetap diberlakukan pembatasan aktivitas yang berpotensi terjadinya kerumuman orang, termasuk proses belajar-mengajar di sekolah dan rutinitas pegawai di kantor.

Menurut Marten Taha, kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat itu, tentu saja melalui kajian dan pertimbangan yang sangat matang, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah Covid19 di negeri ini.

Khusus di Kota Gorontalo, kata Marten Taha, sejauh ini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) telah melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan pencegahan Covid19.

Marten Taha menyebutkan upaya-upaya yang dimaksud. Yakni di antaranya, melakukan Operasi Yustisi, dan juga Operasi Kepatuhan yang diikuti dengan tindakan-tindakan persuasif, edukasi, dan humanis, seperti dalam membubarkan kerumunan orang.

Tak hanya itu, lanjut Marten Taha, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinifektan secara berkala di seluruh tempat pelayanan umum dan juga di rumah-rumah ibadah, serta membagi-bagikan APD seperti masker dan lain-lain.

Bahkan, sambung Marten Taha, Pemkot Gorontalo selain membagikan Sembako kepada pihak-pihak terdampak Covid19 akibat melemahnya perekonomian masyarakat, juga memberikan gratis pembayaran tarif air di PDAM Kota Gorontalo kepada seribu MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Semua itu, kata Marten Taha, dilakukan agar masyarakat dapat mematuhi semua kebijakan yang diterapkan pemerintah, guna untuk saling melindungi diri dari “serangan” Covid19. (red/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

1,941 views

Next Post

Di Gorontalo Dikabarkan telah Ada yang Positif Covid-19, Benarkah?

Rab Apr 8 , 2020
DM1.CO.ID, BONEBOLANGO: Pagi ini, Rabu (8/4/2020), beredar kabar (pesan) teks dan juga audio di berbagai media sosial, khususnya di WhatsApp Grup (WAG) lokal Provinsi Gorontalo, yang menyebutkan bahwa di Gorontalo seorang pasien telah dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau Covid-19.