Di Tangan Jamal Latodjo, Desa Ollot Alami Kemajuan

Bagikan dengan:

Wartawan: Irsyad/Hery | Editor: AMS

DM1.CO.ID, BOLMUT: Ollot adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Desa yang berpenduduk (menurut data BPS 2018) sebanyak 538 jiwa dari 242 Kepala Keluarga (KK) itu, mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, sebagian kecilnya adalah wiraswasta dan pegawai negeri.

Ditemui wartawan DM1 di sela-sela kesibukannya, pada Rabu (9/10/2019), Jamal Latodjo selaku Sangadi (kepala desa) Ollot menjelaskan berbagai hal menyangkut program kerja yang digiatkannya untuk kemajuan masyarakat.

Dibanding dulu, wajah Desa Ollot saat ini telah banyak mengalami kemajuan dengan adanya berbagai kegiatan pembangunan. Mulai dari peralihan status tanah hingga pembangunan di bidang kesehatan masyarakat, pendidikan, hingga kantor Pemerintahan Desa Ollot.

Dari bidang kesehatan masyarakat, kata Sangadi Jamal Latodjo, sebagai program prioritas Desa Ollot sudah dikerjakan jamban, Posyandu, dan drainase untuk penanggulangan banjir.

“Ini adalah tujuan saya di tahun 2020, yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, dengan tidak membuang air (kotoran) sembarangan. Juga berupaya menanggulangi banjir yang pernah terjadi di desa ini. Dan Alhamdulillah semenjak dibangun drainase, banjir tidak terjadi lagi,” jelas Jamal.

Dan untuk pembangunan di bidang pendidikan, Sangadi Jamal mengatakan, pihaknya telah membangun sarana pendidikan, seperti TK/PAUD dan gedung al-Khaerat.

Upaya membangun sarana pendidikan tersebut, Jamal mengaku awalnya menemui berbagai kendala, salah satunya adalah status aset tanah. “Aset itu awalnya tidak jelas statusnya, mulai dari Lapangan, TK/PAUD, gedung al-Khaerat, karena tidak tertulis secara legal yang digugat oleh ahli waris,” ungkap Jamal.

Karena adanya gugatan dari ahli waris, Jamal Latodjo selaku Sangadi pun mengajak bermusyawarah agar mendapatkan solusi terhadap status tanah yang dipersoalkan tersebut.

Namun kini, kata Jamal, masalah status tanah itu tuntas dan sudah jelas. Yakni, sepenuhnya akan dijadikan lapangan, juga TK/PAUD dan gedung al-Khaerat sepenuhnya sudah milik Desa Ollot.

“Saya bersyukur aset-aset itu di tahun ini sudah 100 persen milik pemerintah desa. Sehingga untuk penataan Desa Ollot lebih mudah dan bisa bermanfaat untuk masyarakat serta Pemerintah Desa Ollot,” kata Jamal.

Selain itu, Jamal selaku sangadi juga mengaku telah melaksanakan program lain, yaitu Ollot terang. “Dulunya Desa Ollot ini gelap, tapi sekarang sudah terang di tahun 2019 ini,” ujar Jamal.

Setelah sukses dengan program “Ollot Terang”, Jamal pun saat ini sedang menyentuh program perumahan yang bertujuan untuk sinkronisasi dalam program desa dengan pemerintah daerah. “Program perumahan ini dianggarkan dari anggaran APBD,” ungkap Jamal.

Namun saat ini, lanjut Jamal, pihaknya saat ini fokus dalam peningkatan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Masyarakat Desa Ollot. “Yakni melalui usaha peternakan, pemerintah desa yang punya aset yang dikelola oleh masyarakat, dan hasilnya juga untuk masyarakat,” jelas Jamal.

Terkait dengan bidang pertanian, Jamal mengaku lebih kepada upaya pemenuhan fasilitas. Sebab, sebagian besar petani ingin memastikan kebutuhan meeka bisa terpenuhi, mulai dari bibit, pupuk, dan lain sebagainya.

Ke depan, Jamal Latodjo berharap, persoalan infrastruktur dan sarana prasarana sudah dapat tersedia dan lengkap agar mampu menunjang masyarakat untuk dapat lebih maju, sehingga bisa meningkatkan ekonomi desa melalui kegiatan produktif, baik dalam bidang pertanian maupun sektor-sektor lain yang perlu diberdayakan.

Jamal selaku sangadi juga tak lupa mengemukakan pentingnya upaya-upaya yang harus dilakukan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya, tentu saja dengan kegiatan pemberdayaan yang dibiayai dari dana desa. (her-irs/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

4,987 views

Next Post

Sejumlah Anggota Banser Babak Belur, Diduga Diserang Kelompok Pencak Silat

Sel Okt 15 , 2019
DM1.CO.ID, TULUNGAGUNG: Diduga diserang kelompok perguruan Pencak Silat di Tulungagung, Ahad (13/10/2019), sejumlah anggota Banser GP Ansor dikabarkan mengalami babak-belur atau luka-luka hingga di bagian kepala.