DM1.CO.ID, KABGOR: Perihal beredarnya buku yang diduga memuat konten sesat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Sahmid Hemu, meminta semua pihak membantu menangkal peredarannya.
”Atas nama pimpinan lembaga saya minta semua pihak, masyarakat terutama pemerintah daerah, kesbangpol, kementrian agama, harus mancari tau dan mencegal buku ini agar tidak beredar terlalu luas,” ucap Sahmid Hemu kepada wartawan, Selasa (02/07/19).
Sahmid mengungkapkan, buku tersebut diduga menargetkan anak muda sebagai sasaran pembaca, sehingga berbahaya bagi mereka yang awam.
”Efeknya sangat berat untuk saat ini dan dalam waktu kedepannya nanti, karena jangka panjang ini sasarannya adalah anak-anak muda (Kaum Milineal), disatu sisi sebagian dari mereka masih awan dengan ajaran islam,” ungkap Sahmid.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menambahkan, pemahaman yang salah terhadap interpretasi buku tersebut akan berbahaya bagi penanaman nilai-nilai pada remaja.
”Jangan sampai ada yang sudah terlanjur memahami dan mendalami, sehingga ini harus memerlukan sosialisasi terutama dari kementerian Agama,” tutur Sahmid.
Sebelumnya diketahui telah beredar buku berjudul “Islam Logis” di sejumlah warga Dusun II, Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Di halaman 12 dalam buku tersebut, tertulis “simbol bulan sabit, adalah simbol Dewa Bulan”. (dmk/dm1)