DPRD Kabupaten Gorontalo Merespon Persoalan yang Dituntut Massa Aksi AMMPD

Bagikan dengan:

Wartawan: Fityan~ Editor: DM1||

DM1.CO.ID, GORONTALO: Pada aksi demo yang digelar di depan halaman Kontor DPRD Kabupaten Gorontalo oleh Aliansi Mahasiswa-Masyarakat Peduli Daerah (AMMPD) dijawab dan diseriusi oleh DPRD melalui Ketua Komisi I Jayusdi Rifai, Senin (14/1/2019).

Sebelumnya aksi demo yang diikuti oleh kurang lebih 50 massa aksi itu dilaksanakan di depan Kantor Bupati Gorontalo dengan tuntutan yang sama.

Massa mempertanyakan kejelasan mengenai persoalan pengelolaan pasar tradisional Limboto, pembangunan Rumah Sakit Boliyohuto, dan tindak lanjut kontrak perusahaan sawit PT Palma.

Pada aksi demo tersebut, massa meminta agar dapat masuk di dalam ruang pertemuan DPRD guna mengikuti bersama Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang tengah berlansgung saat aksi demo tersebut digelar.

RDP tersebut dilaksanakan oleh DPRD bersama beberapa dinas terkait mengenai persoalan pasar tradisional di Limboto.

Apa yang menjadi pertanyaan massa aksi ini memang tengah dibahas dan ditindaklanjuti secara serius oleh DPRD Kabupaten Gorontalo.

Seperti hasil RDP pekan lalu yang membahas pembangunan rumah sakit di Boliyohuto yang pengerjaan fisik baru mencapai 51% itu, sisanya akan dimaksimalkan dalam waktu 50 hari ke depan.

Kemudian, mengenai pengelolaan pasar tradisional Limboto yang juga tengah diadakan RDP yang berlangsung bersamaan dengan aksi demo tersebut.

Selanjutnya persoalan kontrak PT Palma yang kini masih didalami dengan mengunjungi masyarakat secara langsung.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Gorontalo, Jayusdi Rifai, meyakinkan massa aksi dengan terus menindaklanjuti semua persoalan yang dikeluhkan masyarakat.

“Apa yang disampaikan kepada kami akan kami tindak lanjuti sesuai dengan tugas kami dalam Undang-Undang MD3, mulai dari membuat peraturan daerah, kemudian melakukan pengawasan, itu yang dilakukan,” tegas Jayusdi saat menerima massa aksi di depan halaman kantor DPRD.

Di samping itu, Jayusdi meminta agar masyrakat terus bersabar terhadap semua proses yang tengah berlangsung ini.

“Meskipun hari ini kita diberondongi oleh macam-macam dan sebaginya marwah ini kita tetap jaga, apa yang telah dijadwalkan kami tetap laksanakan, hari ini tetap dilaksanakan RDP. Kan tidak mungkin misalnya setelah kita melakukan beberapa hal kemudian kita langsung ambil keputusan, semuanya saya pikir ada tahapan-tahapan yang harus kita lewati sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Jayusdi.

DPRD bahkan akan terus menginformasikan kepada masyarakat terkait perkembangan dari beberapa persoalan yang dihadapi tersebut. (fit/dm1)

Bagikan dengan:

Muis Syam

3,084 views

Next Post

Ulul Azmi: Kalau Bupati Boalemo Tumbang, itu Karena Orang Dalam

Rab Jan 16 , 2019
DM1.CO.ID, GORONTALO: Kebijakan yang ditempuh Bupati Boalemo, Darwis Moridu, yang bertubi-tubi melakukan mutasi dan nonjob kepada para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, makin mendapat sorotan tajam dari banyak kalangan.