DM1.CO.ID, GORONTALO: Meski telah dilakukan berbagai cara agar kondisi wabah Covid19 bisa ditekan, namun progres penyebarannya justru kian memperlihatkan peningkatan. Sehingga Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, tak henti-hentinya melakukan upaya maksimal.
Selasa sore (21/7/2020), Marten Taha pun kembali menyempatkan melakukan monitoring ke Pasar Rabu. Ia menyatakan agar protokol kesehatan dapat senantiasa diterapkan secara ketat.
Dalam monitoring tersebut, Marten Taha kembali menegaskan, agar semua segmen aktivitas masyarakat Kota Gorontalo dilakukan penertiban dan penegakan disiplin wajib dan sangat ketat, terhadap protokol kesehatan.
Dalam peninjauannya sekaligus pemetaan lapak di pasar tersebut, Marten menyatakan agar bisa tetap memastikan terjadinya jaga jarak sesuai ketentuan. “Harus masuk satu-satu. Jangan berkerumun, dan benar benar harus berbelanja, dan tidak ada lapak di lorong-lorong hingga menyebabkan macet,” tegas Marten.
Kembali, Wali Kota Marten Taha mengajak kepada para pengunjung agar tidak bergerombolan masuk pasar. Selain itu, pengunjung wajib mengikuti arahan dan petunjuk aparat yang ditugaskan di pintu masuk.
Marten Taha juga tak lupa kembali mengingatkan, agar masyarakat tidak keras kepala dengan aturan yang berlaku, termasuk para pengunjung pasar hendaknya senantiasa cuci tangan sebelum memasuki pasar di tempat yang telah disediakan.
Terkait penegakan disiplin, Marten Taha mengungkapkan, bahwa mulai Rabu (22/7/2020) akan digelar razia besar-besaran oleh pihak kepolisian kepada masyarakat yang masih keras kepala, dan enggan mengikuti protokol yang ada, termasuk yang tidak penggunaan masker.
“Besok razia akan diadakan, apabila tidak pakai masker tidak bisa masuk pasar. Jam operasional jangan terlalu lama, dari jam tujuh sampai sembilan harus sudah dibongkar lagi dan selesai aktivitas pasar. Semua pasar di Kota Gorontalo harus ikut aturan dari Pemerintah Kota,” tegas Marten. (res/dm1).
Rab Jul 22 , 2020
DM1.CO.ID, BOALEMO: Setelah belum lama ini pernah menghardik dan memandang rendah para ASN yang dibawahinya dengan sebutan “di ujung kuku kalian”, Darwis Moridu dengan nada murka kembali melontarkan hal serupa.