(DM1, Gorontalo): PEMERINTAH Provinsi Gorontalo telah mengeluarkan regulasi tentang pembelian harga terendah di tingkat petani. Rusli Habibie selaku Gubernur Gorontalo pun mengimbau kepada petani hendaknya tak perlu kuatir menanam jagung. “Saat ini, harga sedang bagus, namun manakala harga lagi turun diakibatkan produksi jagung melimpah, petani tidak perlu khawatir, silahkan dijual di Bulog Gorontalo,” ujar Rusli, Selasa (16 Agustus 2016). Apalagi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI juga telah mengeluarkan peraturan penetapan acuan harga pembelian jagung di tingkat petani, yakni Rp.3.150/kg dengan kadar air 15 persen. Hal itu, menurut Rusli, merupakan acuan harga pembelian, jika jagung para petani kadar airnya 17 hingga 30 persen, maka ada cara perhitunganya dan sudah diatur dan dipantau langsung Kemendag. “Itulah sebabnya jika penjualan pengumpul jagung membelinya dengan harga murah, bisa saja karena kadar airnya yang tinggi,” terang Rusli. Namun, dikatakannya, apabila para petani mengetahui kadar air dari jagungnya 15 persen, dan hanya akan dibeli dengan harga di bawah dari Rp.3.150/kg oleh pedagang pengumpul, maka silakan dijual ke Bulog Gorontalo dengan ketentuan harga sebagaimana diatur dalam peraturan tadi. Gubernur Rusli pun mengakui, kebanyakan petani Gorontalo yang hanya memiliki lahan tidak sampai satu hektare, menjual jagungnya dengan kadar air sampai 30 persen dengan alasan mereka tidak ada alat pengering atau Dryer. “Untuk itu juga saya meminta kepada para petani, untuk memanen jagung saat sudah usia matang, biarkan jagung itu mengering di pohon, sehingga kadar airnya turun,” imbau Rusli.